Pemerti Code di Jogja Melatih Anak Cintai Sungai dan Kenalkan Bank Sampah

6 hours ago 3

Pemerti Code di  Jogja Melatih Anak Cintai Sungai dan Kenalkan Bank Sampah Sejumlah peserta mengikuti peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia di Sungai Code, Kelurahan Cokrodiningratan, Kemantren Jetis, Minggu (15/6/2025). Istimewa - Dokumen Sekolah Sungai

Harianjogja.com, JOGJA—Pemerti Code berkolaborasi dengan BEM Fakultas Psikologi Universitas Sanata Darma (USD) dan Harsa Karsa Indonesia memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia di Sungai Code, kawasan Kelurahan Cokrodiningratan, Kemantren Jetis, Jogja Minggu (15/6/2025).

Dalam peringatan ini, sebanyak 50 anak-anak yang berlatar belakang SD dan SMP mengikuti kegiatan Sekolah Sungai Code yang mengambil tema Tepi Mimpi 1 Cerita, Warna dan Kolaborasi, yaitu menyusuri pinggir sungai dan jelajah Kampung Code di Cokrokusuman dan Jetis Pasiraman, serta Jetisharjo Kelurahan Cokrodiningratan.

Pengelola Sekolah Sungai, Harris Syarif Usman, menjelaskan para peserta dikenalkan bank sampah di wilayah tersebut, dengan melihat dari dekat Bank Sampah Bumi Lestari RW10 Cokrokusuman, yang selalu menjuarai setiap kegiatan pengelolaan bank sampah di Kota Jogja maupun tingkat DIY.

“Ketua Bank Sampah Bumi Lestari RW10 secara detail menceritakan awal mula berdirinya sampai menjadi pionir dan juara bank sampah. Anak anak antusias bertanya terkait manfaat dan seperti apa pembuatan pupuk organik dan bagaimana caranya menabung sampah,” ujarnya, Selasa (17/6/2025).

BACA JUGA: Libur Sekolah, Pelaku Wisata di Kulonprogo Tak Boleh Nuthuk

Setelah itu anak-anak peserta sekolah sungai diajak menikmati suasana kebun Teras Hijau di utara jembatan Gondolayu, disambut ibu-ibu pengelola dan diberikan penjelasan panjang lebar tentang tata cara menanam sayur tomat, lombok, terung, sawi dan lain sebagainya.

“Saat itu juga mereka memanen tomat dan menikmati manisnya tomat yang sudah matang, sebagai bagian agar mereka suka makan sayur dan mencegah stunting. Selanjutnya, mereka juga melihat cara berternak ikan lele sehingga mereka nantinya bisa memelihara ikan lele dirumahnya, menambah kalori anak anak agar tumbuh sehat dan cerdas dengan asupan makanan yang bergizi,” katanya.

Setelah selesai di kebun dan perikanan lele, peserta kemudian diajak menyusuri pinggiran sungai agar paham bahwa sungai merupakan bagian dari sumber kehidupan. “Airnya merupakan kebutuhan pokok manusia yang harus dijaga dan dilestarikan sampai kapanpun,” kata dia.

Acara kemudian dilanjutkan di Taman Robin Jetis Pasiraman dengan berbagai kegiatan seperti bercerita, menggambar dan membuat aneka pernik asesoris. Para peserta antusias mengikuti rangkaian kegiatan dan mengenal lingkungan di sekitar Sungai Code. (***)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |