Bendera Israel dan Iran. Ist - x /
Harianjogja.com, WASHINGTON—Amerika Serikat (AS) menjadwalkan lagi pertemuan dengan Iran untuk membahas pembatasan pengembangan nuklir Iran, akhir pekan ini.
Pertemuan ini dijadwalkan berlangsung antara utusan AS Steve Witkoff dan Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araqchi, menurut laporan situs berita Axios, Senin (16/6/2025).
Mengutip empat sumber yang diberi pengarahan mengenai masalah tersebut, Axios mengatakan tujuannya adalah untuk membahas inisiatif diplomatik yang melibatkan kesepakatan nuklir dan mengakhiri perang antara Israel dan Iran.
Presiden AS Donald Trump akan kembali ke Washington, DC pada Senin, mengakhiri partisipasinya dalam KTT G7 di Kanada karena ketegangan di Timur Tengah.
"Saya harus kembali lebih awal karena alasan yang jelas," katanya kepada wartawan.
BACA JUGA: Polemik Mafia Tanah di Bantul, Mbah Tupon Digugat Rp500 Juta
Sebelumnya, Trump mendesak warga sipil untuk evakuasi dari Teheran segera di tengah meningkatnya ketegangan antara Israel dan Iran.
"Iran seharusnya menandatangani 'kesepakatan' yang saya minta mereka tandatangani. Sungguh memalukan, dan membuang-buang nyawa manusia. Sederhananya, IRAN TIDAK BOLEH MEMILIKI SENJATA NUKLIR. Saya sudah mengatakannya berulang kali!"
"Semua orang harus segera mengevakuasi Teheran!" katanya di platform Truth Social miliknya.
Ketegangan meningkat sejak Jumat (13/6/2025), ketika Israel melancarkan serangan udara terkoordinasi dan serangan pesawat nirawak di beberapa lokasi di Iran, termasuk fasilitas militer dan nuklir, yang mendorong Teheran untuk melancarkan serangan balasan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
