Pemda DIY Bakal Bertanggungjawab Atas Dana Simpanan Nasabah di BUKP

1 month ago 18

8000 hoki Platform situs Slots Gacor Malaysia Terkini Sering Lancar Win Setiap Hari

hoki kilat Top Akun web Slots Maxwin China Terbaru Sering Lancar Jackpot Setiap Hari

1000 hoki Data Akun server Slots Gacor Singapore Terpercaya Mudah Lancar Scatter Non Stop

5000hoki Platform website Slots Maxwin Malaysia Terbaik Pasti Jackpot Non Stop

7000 Hoki Online Demo server Slots Gacor Terkini Sering Lancar Jackpot Setiap Hari

9000 Hoki Online Data ID website Slot Maxwin Singapore Terbaik Sering Lancar Scatter Full Non Stop

Data Platform Slots Gacor Singapore Terbaik Sering Lancar Jackpot Non Stop

Idagent138 Daftar Slot Anti Rungkat Terpercaya

Luckygaming138 Slot Anti Rungkat Online

Adugaming login Akun Slot Gacor Online

kiss69 login Slot Anti Rungkad Terpercaya

Agent188 Slot Terpercaya

Moto128 login Slot Anti Rungkad Online

Betplay138 Akun Slot Game

Letsbet77 Id Slot Maxwin Online

Portbet88 login Akun Slot Maxwin Online

Jfgaming Daftar Id Slot Anti Rungkad Terbaik

MasterGaming138 Slot Game Online

Adagaming168 Daftar Slot Gacor Terpercaya

Kingbet189 login Slot Anti Rungkad

Summer138 login Slot Maxwin Online

Evorabid77 Id Slot Game

bancibet Daftar Akun Slot Anti Rungkad

adagaming168 login Id Slot Game Online

Harianjogja.com, JOGJA—Masalah simpanan para nasabah Badan Usaha Kredit Pedesaan (BUKP) yang bermasalah bakal diselesaikan oleh Pemda DIY.

Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset (BPKA) DIY Wiyos Santoso mengatakan Pemda DIY bertanggung jawab untuk menyelesaikan (masalah) simpanan para nasabah. Pernyataan itu disampaikan Wiyos menyusul adanya permasalahan dalam pengelolaan dana simpanan di sejumlah BUKP.

BACA JUGA: Kasus Gagal Bayar BUKP di Kulonprogo, Pemda DIY Sigap Tangani Pembayaran Simpanan Nasabah

"Saat ini, kami tengah melakukan proses verifikasi data nasabah yang mengajukan pencairan dana, baik dalam bentuk tabungan maupun deposito," ucapnya dikutip Sabtu (17/5/2025).

Menurut Wiyos, verifikasi dilakukan dengan mencocokkan data yang tercantum dalam buku tabungan atau bilyet deposito dengan data pada Aplikasi Sistem Informasi Keuangan BUKP (Data IT).

Apabila data dinyatakan sesuai, dana akan segera dibayarkan kepada nasabah. Namun, jika terdapat ketidaksesuaian, pencairan akan menunggu hasil keputusan dari aparat penegak hukum.

Selain itu, Pemda DIY juga menjalin koordinasi dengan Kejaksaan Tinggi DIY untuk menangani simpanan yang tidak tercatat dalam sistem IT BUKP. Menanggapi aksi penarikan dana secara massal oleh sejumlah nasabah, Pemda DIY mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak panik.

"Pemda DIY tetap berkomitmen menyelesaikan kewajiban pembayaran simpanan nasabah secara transparan dan akuntabel. Kami minta masyarakat tidak terburu-buru menarik dana simpanannya, karena proses penanganan sedang berjalan," ujar Wiyos.

Ia juga menegaskan bahwa jika terbukti ada penyimpangan dalam pengelolaan keuangan BUKP oleh oknum pengurus, akan dilakukan tindakan tegas. "Setiap bentuk penyimpangan akan ditindak tegas sesuai dengan hukum yang berlaku," tegasnya.

Dengan langkah-langkah ini, Pemda DIY berharap kepercayaan masyarakat terhadap BUKP dapat dipulihkan. Juga diharapkan bisa menjamin perlindungan terhadap hak-hak nasabah secara adil dan bertanggung jawab.

Sebelumnya, para nasabah BUKP Wates dan BUKP Galur, Kulon Progo kesulitan menarik simpanannya karena kedua BUKP tersebut mengalami kesulitan likuiditas. Kesulitan likuiditas disebabkan adanya dugaan penggunaan uang BUKP dan uang nasabah oleh oknum pengurus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |