Pelayanan Kesehatan, Dinkes Siapkan Aplikasi Pemantauan Data Kesehatan Warga

4 weeks ago 10

8000hoki.com Akun website Slot Maxwin China Terbaik Mudah Win Terus

hokikilat Data Daftar situs Slots Maxwin Malaysia Terbaru Pasti Lancar Menang Full Setiap Hari

1000hoki List Daftar situs Slot Maxwin Vietnam Terpercaya Mudah Lancar Jackpot Full Banyak

5000hoki List Agen website Slots Gacor China Terbaru Mudah Lancar Win Setiap Hari

7000hoki.com Data Akun server Slots Gacor Vietnam Terbaik Mudah Lancar Menang Online

9000hoki Akun web Slots Gacor Cambodia Terbaik Mudah Jackpot Full Setiap Hari

List Daftar situs Slots Maxwin server Malaysia Terkini Sering Scatter Full Terus

Idagent138 Daftar Akun Slot Maxwin Terbaik

Luckygaming138 login Akun Slot Anti Rungkat Terpercaya

Adugaming login Akun Slot

kiss69 Daftar Slot Game

Agent188 Daftar Id Slot Online

Moto128 Slot Anti Rungkat Terbaik

Betplay138 login Slot Anti Rungkad Terbaik

Letsbet77 Daftar Slot Gacor Terpercaya

Portbet88 login Akun Slot Gacor Online

Jfgaming login Akun Slot Gacor Terpercaya

MasterGaming138 Slot Maxwin Online

Adagaming168 Daftar Slot

Kingbet189 Daftar Akun Slot Maxwin Terbaik

Summer138 Daftar Akun Slot Game Online

Evorabid77 login Id Slot Anti Rungkat Terbaik

bancibet Daftar Akun Slot Maxwin Online

adagaming168 Daftar Id Slot Gacor

Pelayanan Kesehatan, Dinkes Siapkan Aplikasi Pemantauan Data Kesehatan Warga Dokter dan pasien. - Ilustrasi - Freepik

JOGJA—Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Jogja menyiapkan aplikasi pemantauan data kesehatan warga di setiap kampung untuk mendukung pelaksanaan program Satu Kampung Satu Nakes yang mulai bergulir pada Agustus 2025.

Program ini merupakan salah satu program prioritas di sektor kesehatan yang dicanangkan Wali Kota Jogja, Hasto Wardoyo.

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Kota Jogja, Waryono, mengatakan sistem itu bakal menyajikan data rinci di masing-masing kampung, mulai dari jumlah penduduk, warga lansia, ibu hamil, anak balita, hingga kasus stunting.

"Kominfo akan membuatkan peta atau portal kesehatan. Nanti kalau di-klik satu kampung, akan kelihatan semua datanya," kata Waryono, akhir pekan kemarin.

Ia menjelaskan, sistem itu akan memperkuat peran tenaga kesehatan (nakes) di kampung yang tidak hanya melayani secara langsung, tetapi juga memetakan kebutuhan serta potensi risiko kesehatan wilayah binaan.

Pada tahap awal, Program Satu Nakes Satu Kampung yang digagas Hasto Wardoyo itu akan menyasar 45 kelurahan, dengan menempatkan satu nakes di setiap kelurahan.

Rekrutmen nakes dilakukan sebelum Agustus dan didanai melalui anggaran biaya tambahan (ABT) perubahan. "Untuk 2025 ini kami menyiapkan 45 nakes di 45 kelurahan," ujar Waryono.

Satu nakes, kata dia, akan dibantu oleh dua kader posyandu dan berkoordinasi dengan puskesmas serta layanan kegawatdaruratan Public Safety Center (PSC) 119, termasuk menjalankan sistem rujukan jika diperlukan.

BACA JUGA: Bakal Ada Tempat Parkir Khusus Mobil Pribadi di Sekitar Malioboro, Ini Dua Tempatnya

"Sementara ini masih dikaver oleh tim dari puskesmas. Tapi nanti kami siapkan agar setiap kampung ada nakes yang bertanggung jawab," kata dia.

Jika program awal berjalan sesuai rencana, Dinkes menargetkan perluasan cakupan untuk 169 kampung di Kota Jogja pada 2026. "Nanti akan dilanjutkan dengan rekrutmen lagi agar tiap kampung punya satu bidan atau nakes," katanya.

Ia menegaskan keberadaan nakes di kampung bukan untuk menggantikan fungsi puskesmas, melainkan memperkuat layanan dasar dan menjangkau masyarakat lebih dekat.

"Misalnya di posyandu ditemukan kasus yang perlu ditindaklanjuti, nakes menjadi penghubung ke puskesmas atau layanan rujukan," katanya.

Program Satu Kampung Satu Nakes bagian dari janji kampanye Wali Kota Hasto Wardoyo dalam menghadirkan layanan kesehatan berbasis komunitas di Kota Gudeg.

Untuk menopang program tersebut, Dinkes telah merampungkan Rancangan Peraturan Wali Kota (Raperwal) Jaminan Pelayanan Kesehatan yang akan mengatur sistem kerja dan pembiayaan. "Raperwal sudah selesai, tinggal harmonisasi di Biro Hukum Pemda DIY. Harapannya bisa terbit dalam 100 hari pertama masa kepemimpinan Wali Kota Jogja Hasto Wardoyo," ucap Waryono. (***)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |