OJK Ingatkan Masyarakat Waspada dengan Kejahatan Perbankan Memanfaatkan Data Pribadi

4 weeks ago 13

8000hoki Demo server Slots Gacor Japan Terbaik Gampang Win Full Non Stop

hoki kilat online Pusat Agen web Slot Gacor Myanmar Terbaru Gampang Lancar Jackpot Full Setiap Hari

1000hoki List Situs website Slot Gacor China Terkini Mudah Lancar Menang Terus

5000 hoki List Daftar web Slot Maxwin Philippines Terkini Pasti Lancar Win Online

7000hoki.com Data Demo situs Slot Maxwin China Terbaik Gampang Menang Full Terus

9000 Hoki Online Daftar web Slot Gacor Japan Terbaik Mudah Lancar Menang Full Non Stop

Alternatif situs Slot Gacor Japan Terbaik Gampang Lancar Menang Non Stop

Idagent138 Id Slot Maxwin Online

Luckygaming138 Daftar Slot Anti Rungkad

Adugaming login Akun Slot Anti Rungkad Terbaik

kiss69 login Id Slot Maxwin

Agent188 Id Slot Maxwin Terbaik

Moto128 Id Slot Gacor Terbaik

Betplay138 Slot Anti Rungkat Terbaik

Letsbet77 login Akun Slot Anti Rungkad Terbaik

Portbet88 Daftar Akun Slot Maxwin Terpercaya

Jfgaming168 Daftar Akun Slot Anti Rungkad

MasterGaming138 login Id Slot Gacor Terpercaya

Adagaming168 Id Slot Maxwin

Kingbet189 login Slot Terpercaya

Summer138 Id Slot Maxwin Terbaik

Evorabid77 Id Slot Game Terbaik

bancibet Daftar Id Slot Anti Rungkad Terbaik

adagaming168 login Akun Slot Maxwin

Harianjogja.om, JAKATA—Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Friderica Widyasari Dewi mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada menjaga data pribadi agar tidak dimanfaatkan sebagai celah melakukan kejahatan perbankan.

“Meskipun bank telah menerapkan sistem keamanan berlapis dan memastikan kepatuhan terhadap regulasi perlindungan data pribadi, kejahatan tetap dapat terjadi jika nasabah tidak waspada atau lalai menjaga kerahasiaan informasi pribadinya,” kata Friderica Widyasari Dewi di Jakarta, Sabtu (24/5/2025).

BACA JUGA: Jadwal KRL Jogja-Solo Hari Ini Minggu 25 Mei 2025: Stasiun Tugu, Lempuyangan, Maguwo, Ceper, Srowot, Klaten Delanggu hingga Palur

Ia menyatakan kini risiko terjadinya kejahatan semakin tinggi karena pelaku kejahatan digital semakin canggih, sementara banyak masyarakat yang masih belum memiliki literasi digital serta literasi keuangan yang memadai.

Selain itu, ia menuturkan bahwa kejahatan di sektor perbankan saat ini semakin kompleks seiring dengan meningkatnya pemanfaatan teknologi, salah satunya melalui modus penipuan phishing, rekayasa sosial (social engineering), skimming, carding, hingga pembajakan akun dengan teknik SIM swap.

“Oleh karena itu, perlindungan konsumen di sektor jasa keuangan tidak hanya menjadi tanggung jawab lembaga keuangan, tetapi juga memerlukan regulasi yang adaptif serta kolaborasi lintas sektor untuk menanggulangi berbagai bentuk kejahatan secara menyeluruh,” ucap Friderica.

Untuk meminimalisasi tindak kejahatan tersebut, OJK telah menerbitkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 22 Tahun 2023 tentang Pelindungan Konsumen dan Masyarakat di Sektor Jasa Keuangan, yang mengedepankan tujuh prinsip perlindungan konsumen, termasuk aspek pelindungan data pribadi, transparansi, serta penyelesaian pengaduan. Regulasi tersebut juga memberikan OJK kewenangan untuk melakukan pembelaan hukum bagi konsumen yang dirugikan.

Selain kejahatan di sektor perbankan, Friderica menyampaikan saat ini marak pula penipuan investasi dan pinjaman fiktif yang mengatasnamakan institusi keuangan resmi, serta fenomena arisan online ilegal yang menjanjikan imbal hasil tinggi dalam waktu singkat.

BACA JUGA: Jadwal Kereta Bandara YIA Hari Ini Minggu 25 Mei 2025, Berangkat dari Stasiun Tugu dan YIA

Ia mengatakan penipuan arisan online tersebut sering menyasar kelompok rentan seperti ibu rumah tangga dan generasi muda, dengan memanfaatkan rasa percaya antarpeserta sebagai celah untuk menjalankan skema piramida atau ponzi.

Untuk meminimalisasi jumlah korban yang terjerat berbagai tindak penipuan tersebut, OJK gencar melakukan edukasi dan peningkatan literasi keuangan melalui media sosial, kampanye publik, serta kerja sama dengan lembaga pendidikan dan komunitas lokal.

“Salah satu fokus utama edukasi adalah meningkatkan kewaspadaan terhadap penipuan digital, termasuk arisan online ilegal, agar masyarakat lebih siap menghadapi risiko di era keuangan digital yang terus berkembang,” ujar Friderica.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |