OJK Ingatkan Masyarakat Waspada dengan Kejahatan Perbankan Memanfaatkan Data Pribadi

1 month ago 16

8000hoki.com List Agen website Slot Gacor Myanmar Terpercaya Sering Lancar Win Online

hokikilat.com List Agen server Slots Maxwin Myanmar Terkini Pasti Lancar Jackpot Full Online

1000hoki.com List Daftar situs Slot Maxwin Vietnam Terkini Mudah Jackpot Full Banyak

5000hoki.com Data Demo situs Slot Maxwin China Terbaru Pasti Win Terus

7000 Hoki Online ID server Slot Maxwin Japan Terbaru Sering Lancar Scatter Full Online

9000hoki Akun web Slot Gacor Thailand Terkini Gampang Lancar Scatter Online

Alternatif Demo Slot Maxwin server Cambodia Terbaru Pasti Menang Full Online

Idagent138 login Id Slot Gacor Terbaik

Luckygaming138 Daftar Id Slot Maxwin Online

Adugaming Daftar Akun Slot Anti Rungkat

kiss69 login Id Slot Terpercaya

Agent188 Daftar Akun Slot Anti Rungkad Terbaik

Moto128 login Akun Slot Anti Rungkat Online

Betplay138 login Slot Anti Rungkad Online

Letsbet77 Akun Slot Game

Portbet88 login Akun Slot Gacor

Jfgaming Daftar Akun Slot Anti Rungkat

MasterGaming138 login Id Slot

Adagaming168 Id Slot Anti Rungkat Terpercaya

Kingbet189 Daftar Id Slot Anti Rungkad Terpercaya

Summer138 Daftar Akun Slot Maxwin Online

Evorabid77 Daftar Id Slot

bancibet Daftar Slot Game

adagaming168 login Akun Slot

Harianjogja.om, JAKATA—Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Friderica Widyasari Dewi mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada menjaga data pribadi agar tidak dimanfaatkan sebagai celah melakukan kejahatan perbankan.

“Meskipun bank telah menerapkan sistem keamanan berlapis dan memastikan kepatuhan terhadap regulasi perlindungan data pribadi, kejahatan tetap dapat terjadi jika nasabah tidak waspada atau lalai menjaga kerahasiaan informasi pribadinya,” kata Friderica Widyasari Dewi di Jakarta, Sabtu (24/5/2025).

BACA JUGA: Jadwal KRL Jogja-Solo Hari Ini Minggu 25 Mei 2025: Stasiun Tugu, Lempuyangan, Maguwo, Ceper, Srowot, Klaten Delanggu hingga Palur

Ia menyatakan kini risiko terjadinya kejahatan semakin tinggi karena pelaku kejahatan digital semakin canggih, sementara banyak masyarakat yang masih belum memiliki literasi digital serta literasi keuangan yang memadai.

Selain itu, ia menuturkan bahwa kejahatan di sektor perbankan saat ini semakin kompleks seiring dengan meningkatnya pemanfaatan teknologi, salah satunya melalui modus penipuan phishing, rekayasa sosial (social engineering), skimming, carding, hingga pembajakan akun dengan teknik SIM swap.

“Oleh karena itu, perlindungan konsumen di sektor jasa keuangan tidak hanya menjadi tanggung jawab lembaga keuangan, tetapi juga memerlukan regulasi yang adaptif serta kolaborasi lintas sektor untuk menanggulangi berbagai bentuk kejahatan secara menyeluruh,” ucap Friderica.

Untuk meminimalisasi tindak kejahatan tersebut, OJK telah menerbitkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 22 Tahun 2023 tentang Pelindungan Konsumen dan Masyarakat di Sektor Jasa Keuangan, yang mengedepankan tujuh prinsip perlindungan konsumen, termasuk aspek pelindungan data pribadi, transparansi, serta penyelesaian pengaduan. Regulasi tersebut juga memberikan OJK kewenangan untuk melakukan pembelaan hukum bagi konsumen yang dirugikan.

Selain kejahatan di sektor perbankan, Friderica menyampaikan saat ini marak pula penipuan investasi dan pinjaman fiktif yang mengatasnamakan institusi keuangan resmi, serta fenomena arisan online ilegal yang menjanjikan imbal hasil tinggi dalam waktu singkat.

BACA JUGA: Jadwal Kereta Bandara YIA Hari Ini Minggu 25 Mei 2025, Berangkat dari Stasiun Tugu dan YIA

Ia mengatakan penipuan arisan online tersebut sering menyasar kelompok rentan seperti ibu rumah tangga dan generasi muda, dengan memanfaatkan rasa percaya antarpeserta sebagai celah untuk menjalankan skema piramida atau ponzi.

Untuk meminimalisasi jumlah korban yang terjerat berbagai tindak penipuan tersebut, OJK gencar melakukan edukasi dan peningkatan literasi keuangan melalui media sosial, kampanye publik, serta kerja sama dengan lembaga pendidikan dan komunitas lokal.

“Salah satu fokus utama edukasi adalah meningkatkan kewaspadaan terhadap penipuan digital, termasuk arisan online ilegal, agar masyarakat lebih siap menghadapi risiko di era keuangan digital yang terus berkembang,” ujar Friderica.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |