Harianjogja.com, JOGJA—Pabrikan mobil asal Jepang, Nissan resmi mengenalkan mobil listrik terbarunya, Micra listrik.
Nissan Micra sejatinya telah meluncur beberapa waktu lalu. Namun berbeda dengan Nissan Micra di generasi sebelumnya, pada generasi keenam ini, Nissan mencangkokkan tenaga listrik sebagai pengganti tenaga bensin kepada mobil mungil ini.
Arena EV, Minggu (25/5/2025) mengungkapkan, Nissan Micra terbaru ini mendekati gaya SUV, sangat berbeda dari sosok Micra klasik yang selama ini dikenal.
BACA JUGA: Nissan Akan PHK 10.000 Pekerjanya
Berbasis Renault 5 terbaru, membuat Nissan Micra listrik memiliki tampilan lebih gagah. Perubahan tampak pada lampu depan yang dilengkapi efek sambutan saat mobil dibuka dan animasi perpisahan saat dikunci. Sementara di belakang, lampu LED berbentuk melingkar menambah kesan futuristik, apalagi saat berkendara di malam hari. Ada 14 kombinasi warna eksterior Nissan Micra listrik yang bisa dipilih konsumen. Termasuk di antaranya opsi dua warna, seperti bodi terang dengan atap hitam atau abu-abu.
Dari segi interior, Nissan Micra listrik ini memiliki minimalis yang diwarisi dari generasi sebelumnya tetap dipertahankan. Ornamen bergaya Jepang hadir melalui bentuk siluet Gunung Fuji di area penyimpanan antara kursi depan.
Sistem hiburan ditampilkan lewat dua layar digital berukuran 10,1 inci. Satu layar berfungsi sebagai panel instrumen yang dapat dikonfigurasi, dan satu lagi sebagai pusat kontrol infotainment untuk navigasi, audio, dan panggilan telepon.
Walau berdimensi kecil dengan panjang di bawah 4 meter dan lebar kurang dari 1,8 meter, Nissan Micra listrik tetap luas berkat jarak sumbu roda 2,54 meter. Bahkan, kapasitas bagasinya tergolong besar di kelasnya, yaitu 326 liter.
Nissan menawarkan dua varian baterai untuk Micra Listrik, yakni varian 40 kWh mampu menempuh jarak sekitar 308 km, dengan tenaga 90 kW (setara 121 hp) dan torsi 225 Nm. Varian baterai lainnya adalah 52 kWh menghadirkan tenaga lebih besar, 110 kW (sekitar 148 hp), serta torsi 245 Nm. Jarak tempuhnya pun lebih jauh, yakni hingga 408 km.
Fitur pengisian cepat juga menjadi nilai jual. Versi 40 kWh mendukung fast charging DC hingga 80 kW, sedangkan versi 52 kWh bisa mencapai 100 kW. Dengan teknologi ini, pengisian daya dari 15% hingga 80% hanya memakan waktu sekitar 30 menit.
Selain itu, Nissan juga membekali mobil ini dengan pompa panas dan sistem pendingin atau pemanas baterai. Nissan menyatakan Nissan Micra listrik memiliki teknologi Vehicle-to-Load (V2L) yang memungkinkan daya listrik dari baterai digunakan untuk perangkat eksternal.
Untuk konektivitas, Micra baru dilengkapi NissanConnect dengan integrasi layanan Google. Aplikasi ini memungkinkan pengguna mengakses status baterai, lokasi kendaraan, riwayat pengisian daya, hingga pengaturan suhu kabin secara jarak jauh. Lalu ada tteknologi semi-otonom ProPilot Assist juga disematkan.
Nissan Micra listrik dijadwalkan mulai dijual di Eropa pada akhir 2025. Belum diketahui berapa harga yang akan dipasang oleh Nissan untuk Micra listrik ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News