Mutasi Dokter Dadakan Disebut Bisa Berdampak pada Keberlanjutan Pengobatan Pasien

17 hours ago 7

Mutasi Dokter Dadakan Disebut Bisa Berdampak pada Keberlanjutan Pengobatan Pasien Para perwakilan dokter do DIY melakukan doa bersama di RSA UGM. - Harian Jogja // Catur Dwi Janati

Harianjogja.com, SLEMAN -- Kebijakan mutasi dokter mendadak dinilai dapat berdampak bagi kelangsungan pendidikan dokter dan pasien yang ditinggalkan.

Merespons pemindahan tugas para dokter yang mendadak, perwakilan dokter dari berbagai organisasi di DIY menggelar doa bersama di RSA UGM. Kegiatan ini turut membahas bagaimana dampak dari pemindahan dokter yang tiba-tiba. 

"Kegiatan ini adalah dipicu dengan adanya sesuatu, tahu sendiri kan di medsos bahwa ada sesuatu pemindah tugasan teman-teman, yaitu terutama dari [dokter] anak sebenarnya itu adalah puncaknya. Tapi sebelumnya juga ada, tapi kami masih diam," kata Ketua Perhimpunan Rumah Sakit Indonesia (PERSI) DIY sekaligus Direktur RSA UGM, Darwito mengatakan pada Rabu (7/5/2025) di RSA UGM.

Salah satu dampak dari mutasi dokter yang mendadak adalah keberlangsungan pasien dalam pengobatan. Dokter yang sudah lama berpraktik di suatu wilayah telah memiliki pasien yang rutin berobat. Sementara ketika dokter dimutasi secara mendadak, keberlanjutan pasien dalam pengobatan bisa jadi terputus. 

"Sebagai dokter, kalau dipindah seperti itu akan bagaimana, bagaimana saat itu membina pasien," ujarnya. 

"Pasien yang kasihan, dokternya sudah membina dari mulai tidak punya pasien, tidak pasien, dia sudah in dengan pasien-pasiennya, dia dipindah mendadak, itu kan suatu hal yang juga harus kami perhatikan," ujarnya. 

Kini menurut Darwito pemindahan secara mendadak ini bisa membayangi semua dokter. Padahal secara dampak, pemindahan ini bisa berdampak pada kinerja dokter karena harus mengulang melakukan penyesuaian diri di lingkungan yang baru. 

BACA JUGA: Perundungan di RS Pendidikan Capai 632 Kasus, Kekerasan Seksual Didominasi Dokter sebagai Pelaku

"Secara pribadi dan juga secara institusi, pribadi itu adalah bagaimana dia menyesuaikan tadi, institusi bagaimana kalau dia pendidik berarti disitu akan ada suatu kesenjangan dalam pendidikan," kata dia.

Harusnya kata Darwito anak didiknya menjadi baik, ketika sang guru dimutasi tidak bisa mendidik dengan baik.

"Kemudian di situ kami bisa mendidik, sudah melengkat dalam arti pendidikan dengan anak didik, dengan institusi pendidikan, itu dipindah dengan sesaat, tanpa alasan yang jelas," ungkapnya. 

Menurut Darwito mutasi dadakan bukan baru-baru ini saja terjadi. Tapi para dokter kata dia tidak bisa apa-apa. Di DIY sendiri lanjut Darwito ada dua dokter yang mengalami mutasi semacam ini. 

"Ada, yang dari DIY dipindah di Semarang, yang di Semarang dipindah di sini ada. Ada dua kelihatannya. Dokter satu dokter anak yang satu adalah dokter obgyn," ungkapnya. 

Lantaran tak bisa menghadapi pemindahan dokter yang dadakan, Darwito bersama rekan dokter-dokter lainnya hanya bisa berdoa agar diberi ketenangan. "Kami tidak bisa apa-apa, kami hanya bisa berdoa, karena semuanya tergantung dari penguasa," ujarnya

"Kami sepakat untuk menyuarakan. Suara siapa yang dengar, paling tidak kami menyuarakan pada Tuhan," lanjutnya. 

Ketua Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) IDI DIY Joko Murdiyanto menambahkan hanya orang-orang yang sanggup menjunjung tinggi kehormatan diri dan kehormatan profesi yang kelak menjadi dokter. "Kehormatan diri itu dijaga betul. Kehormatan profesi dijaga betul. Jangan sampai tercemar," ujarnya. 

Bagi Joko memindah dokter tak sama dengan memindah barang. Dokter yang dipindah bisa meninggalkan ribuan pasien. Begitu pun sebaliknya pasien yang mungkin sudah menjalani pengobatan sejak kecil hingga dewasa namun tiba-tiba ditinggalkan oleh dokter yang kena mutasi. 

"Jadi mutasi dokter itu barangkali beda dengan mutasi pejabat ya.Silakan kalau itu aturan, ya kan ada komunikasi mestinya. Sekali lagi, mindah dokter itu tidak seperti mindah barang, menurut saya," imbuhnya. 

"Berdoa itu kan tidak dilarang. Berdoa itu kan dianjurkan. Kan senjata orang beriman itu kan berdoa," tegasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |