Menjahit Wastra Menyulam Semangat Hari Lahir Pancasila, Tarasari Binaan PLN Peduli dari Gunungkidul untuk Indonesia

5 hours ago 3

Menjahit Wastra Menyulam Semangat Hari Lahir Pancasila, Tarasari Binaan PLN Peduli dari Gunungkidul untuk Indonesia PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta (PLN UID Jateng dan DIY) melalui program PLN Peduli terus menunjukkan komitmennya dalam membina pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) agar mampu naik kelas. Salah satu UMKM yang merasakan langsung manfaat program PLN Peduli adalah Tarasari, sebuah industri rumahan fashion dari Gunungkidul. / ist

SEMARANG–PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta (PLN UID Jateng dan DIY) melalui program PLN Peduli terus menunjukkan komitmennya dalam membina pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) agar mampu naik kelas.

Salah satu UMKM yang merasakan langsung manfaat program PLN Peduli adalah Tarasari, sebuah industri rumahan fashion dari Gunungkidul.

Di momentum Hari Lahir Pancasila ini, Tarasari bersama PLN Peduli menghadirkan makna mendalam tentang nasionalisme yang diwujudkan dalam tindakan nyata dengan melestarikan budaya, memberdayakan perempuan, dan mengutamakan keberlanjutan lingkungan.

Tak hanya sekadar memproduksi busana, tapi juga menyulam nilai-nilai Pancasila yang dijahit dalam setiap helai wastra nusantara yang mereka hasilkan.

BACA JUGA: Viral Ayam Goreng Widuran Ternyata Non Halal Setelah Beroperasi Sejak 1973, Berikut Sejarahnya

Melalui komitmennya terhadap prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance) dan SDGs (Sustainable Development Goals), Tarasari tidak hanya membangun bisnis yang menguntungkan, tetapi juga memberi dampak positif bagi masyarakat sekitar, khususnya perempuan di Gunungkidul. Dengan dukungan PLN Peduli, mereka bisa terus maju, mengembangkan bisnis secara berkelanjutan, dan menjadi inspirasi bagi UMKM lainnya untuk menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek bisnis mereka.

General Manager PLN UID Jateng dan DIY, Sugeng Widodo menegaskan bahwa PLN sangat mendukung UMKM binaan PLN UID Jawa Tengah dan DIY dalam mengupayakan kemandirian ekonomi yang inklusif.

"Kami percaya bahwa dukungan terhadap UMKM tidak hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga memperkuat komunitas yang lebih inklusif. PLN hadir melalui PLN Peduli berkomitmen untuk mendukung UMKM seperti Tarasari, yang bukan hanya memberikan produk berkualitas, tetapi juga memperhatikan dampak sosial dan lingkungan. Melalui program-program inkubasi dan akses ke pasar, kami berharap Tarasari dapat berkembang lebih jauh, menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan, serta menjadi model keberlanjutan bagi UMKM lainnya," jelas Sugeng Widodo.

Tarasari telah berdiri sejak 2014, berawal dari home industry di bidang fashion, khususnya busana wanita dan busana kerja berbasis material ramah lingkungan. Beranggotakan 18 karyawan wanita dari Gunungkidul, Tarasari memiliki kapasitas produksi hingga 500 pcs per bulan dan telah mengirimkan produknya ke seluruh Indonesia hingga Singapura.

Pada awal 2025 hingga saat ini, Tarasari telah berhasil mencatatkan penjualan sebesar 173.061.730 rupiah, hasil dari komitmen mereka dalam menyediakan produk berkualitas tinggi serta memperhatikan dampak sosial dan lingkungan. Dengan visi yang kuat untuk berkontribusi pada keberlanjutan. Tarasari berfokus pada penggunaan material alami seperti katun, rami, dan linen, serta berkomitmen untuk mengurangi limbah produksi dengan memanfaatkan kembali sisa bahan (perca).

Tarasari juga berkomitmen terhadap pemberdayaan perempuan, di mana 100% karyawannya adalah perempuan, termasuk pengrajin sulam tangan di Gunungkidul. Sebagai bagian dari tanggung jawab sosialnya, mereka memberikan pelatihan dan menciptakan pekerjaan layak bagi perempuan, mendukung kesetaraan gender dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif.

Dukungan PLN Peduli yang diberikan kepada Tarasari berupa inkubasi bisnis melalui program Grebek UMKM – Advanced Level Rumah BUMN Gunungkidul telah menjadi titik balik dalam perjalanan bisnis mereka. Program inkubasi ini memberikan pelatihan mendalam tentang analisis performa keuangan bisnis untuk menarik investor, hukum bisnis dasar perjanjian, pembuatan pitchdeck, hingga pelatihan pitching bisnis yang sangat penting bagi perkembangan bisnis di masa mendatang

Selain itu, Tarasari juga mendapatkan kesempatan untuk ikut serta dalam pameran INACRAFT 2025 yang diselenggarakan di Jakarta International Convention Center (JCC) dari tanggal 5-9 Februari 2025 lalu, kesempatan ini membuka peluang bisnis untuk memperkenalkan produk kepada pasar yang lebih luas, tak hanya mengikuti berbagai pameran UMKM produk-produk Tarasari juga dipajang di Power UMK Hub PLN Kantor Pusat dan semakin memberikan exposure yang lebih besar kepada para konsumen potensial.

Pendiri Tarasari UMKM binaan PLN Peduli di Rumah BUMN Gunungkidul, Yustia Donna Sita menyampaikan apresiasi dan merasa sangat bersyukur mendapat full support dari PLN yang telah mendukung produk karya UMKM miliknya,

"Kami ucapkan terima kasih atas dukungan dari PLN Peduli yang benar-benar hadir membantu UMKM dengan memberikan pelatihan yang lengkap, baik itu untuk UMKM yang baru mulai usaha atau yang sudah lama berjalan. akses ke pasar/market juga diberikan melalui keikutsertaan kami di Inacraft 2025 dan Product Placement di Power UMK Hub PLN Kantor Pusat, yang membuka peluang besar bagi kami untuk berkembang lebih jauh." (***)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |