Ilustrasi. - Freepik
Harianjogja.com, SLEMAN—Libur panjang Tahun Baru Islam membawa dampak positif bagi jasa perhotelan di Kabupaten Sleman.
BACA JUGA: Meksiko Ditantang Honduras
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sleman, Andhu Pakerti mengatakan tingkat okupansi hotel di Sleman bisa tembus lebih dari 95% pada akhir pekan kali ini.
"Kalau dari pantauan dari properti teman-teman [PHRI], Sleman di akhir pekan ini bisa 95% ke atas," ungkap Andhu pada Minggu (29/6/2025).
Menurut Andhu ada dua pemicu yang membuat tingkat okupansi hotel di Sleman meningkat akhir pekan ini. Pertama, masa libur sekolah yang masih berlangsung. Libur sekolah turut menyumbang kenaikan okupansi di hotel-hotel Sleman.
Selain libur sekolah, banyaknya agenda seni dan budaya di wilayah DIY juga disebut Andhu berdampak pada tingkat okupansi hotel di Kabupaten Sleman.
"Ada kegiatan budaya yang mungkin bisa menarik perhatian wisatawan. Seperti kemarin itu ada Art Jog, kemudian Mubeng Beteng," ujarnya.
Melonjaknya tingkat okupansi ini terkonfirmasi terjadi di sejumlah hotel, salah satunya di PORTA by Ambarrukmo. Hotel Manager PORTA by Ambarrukmo, Nur Hidayati mengatakan tingkat okupansi di hotelnya bahkan mencapai 100% di libur panjang kali ini.
"Alhamdulillah full selama long weekend," ungkapnya.
Tingginya tingkat okupansi ini disebut pihak PORTA by Ambarrukmo karena libur panjang dan momen libur sekolah. Kenaikan tingkat okupansi bahkan terjadi sehari sebelum libur dimulai atau tepatnya sejak Kamis (26/6/2025). Para tamu hotel rata-rata balik pada hari Minggu (29/6/2025) maupun pada Senin (30/6/2025).
Tingkat okupansi juga menunjukkan angka yang tinggi di The Rich Jogja Hotel. Libur Tahun Baru Islam disebut General Manager The Rich Jogja Hotel, R Terra Bendrik Poetra berdampak pada kenaikan okupansi di The Rich.
"Alhamdulillah liburan kemarin membawa kenaikan okupansi sampai tadi malam," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
