Suasana proyek Tol Jogja-Solo Seksi 2 Paket 2.2 di Tirtoadi pada Kamis (6/6/2024).Catur Dwi Janati - Harian Jogja
Harianjogja.com, SLEMAN—Kontraktor Tol Jogja-Solo bertemu dengan Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Sleman membahas perbaikan jalan rusak sebagai dampak pembangunan jalan tol.
Salah satu yang datang di pertemuan tersebut yakni Humas PT Adhi Karya Proyek Tol Jogja-Solo Seksi 2 Paket 2.2, Agung Murhandjanto. Agung mengatakan dalam pertemuan itu dinas meminta komitmen kontraktor jalan tol Jogja-Solo untuk memperbaiki jalan yang rusak karena lalu lintas kendaraan proyek.
"Intinya dari dinas meminta kami komitmennya untuk memperbaiki jalan-jalan kabupaten yang rusak karena kami gunakan untuk lewat truk tronton maupun dump truck," kata Agung pada Kamis (12/6/2025).
Dalam pertemuan ini, turut ditandatangani berita acara kesepakatan penanganan kerusakan jalan kabupaten oleh kontraktor dan pengembang tol Jogja-Solo dengan DPUPKP Sleman. "Membuat kesepakatan yang dituangkan dalam berita acara," ujarnya.
Agung mengatakan kontraktor diberi waktu tujuh hari kerja untuk melakukan perbaikan setelah terjadi kerusakan jalan terdampak proyek jalan tol Jogja-Solo.
"Minimal setelah dari berita acara itu ada waktu sekitar tujuh hari untuk perbaikan jalan-jalan yang teridentifikasi rusak karena dilewati oleh kendaraan berat untuk pembangunan Tol Jogja-Solo," ujarnya.
Berdasarkan bentuknya, rata-rata kerusakannya yang terjadi pada jalan yakni timbulnya lubang. Lubang-lubang itu kata Agung timbul karena tonase kendaraan proyek yang besar.
"Rata-rata lubang, kan tonasenya mungkin kan besar, kami mau tidak mau harus menggunakan jalan kebupaten karena memang untuk akses," jelas Agung
"Jadi akses di jalan proyek kan belum jadi, sementara menggunakan Jalan Kabupaten itu yang terjadi lubang," ujarnya.
Di area penggarapan Tol Jogja-Solo Seksi 2 Paket 2.2 Trihanggo-Junction Sleman, kerusakan jalan yang terjadi kata Agung tergolong minor. Kerusakan tersebut yakni mencakup beberapa lubang pada jalan. Adapun jalan yang mengalami kerusakan di antaranya jalan ruas Bantulan-Cebongan dan Jalan Desa Sendari (Rumah Kecebong ke arah selatan).
Menurut Agung tenggat waktu yang diberikan sudah cukup untuk melangsungkan perbaikan jalan yang rusak akibat proyek tol Jogja-Solo. Perbaikan minor akan dilakukan dengan metode patching atau penambalan lubang.
"Kalau dari kerusakannya sudah cukup [waktunya], sanggup lah kami insyaallah karena tujuh hari kerja ya," ungkapnya.
BACA JUGA: Kota Jogja Temukan 1 Orang Positif Covid-19, Dinkes Imbau Masyarakat Waspada
"Nanti kami lakukan perbaikan minor dulu patching, yang jelas itu tidak mengganggu keselamatan dan kenyamanan pengendara yang jelas lubang-lubangnya itu tertambal," ucapnya.
Kontraktor Tol Jogja-Solo sendiri sebelumnya telah melaksanakan perbaikan di jalan ruas Nglarang-Cebongan dengan menggunakan aspal cold mix. Sementara ruas jalan Bantulan-Cebongan rencananya akan diperbaiki akhir pekan ini atau awal pekan depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News