Sarihusada bekerja sama dengan Shind menyelenggarakan kegiatan kick-off Program Sampahku Tanggung Jawabku (Samtaku) 2025 di Kota Yogyakarta (1/7 - 2025).
JOGJA–Krisis pengelolaan sampah di Kota Yogyakarta menjadi momentum penting untuk membangun kesadaran kolektif akan perlunya solusi yang terpadu dan berkelanjutan.
Pengelolaan sampah membutuhkan kolaborasi aktif dari seluruh pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah, sektor swasta, komunitas, hingga masyarakat luas. Sebagai perusahaan yang berdiri di Kota Yogyakarta sejak tahun 1954, PT Sarihusada Generasi Mahardhika (Sarihusada) menyatakan komitmennya untuk turut mendukung pembangunan berkelanjutan.
Komitmen ini diwujudkan melalui tiga pilar utama yang sejalan dengan Danone Impact Journey, yaitu meningkatkan kesehatan melalui produk bernutrisi, melestarikan lingkungan, dan memberdayakan karyawan serta komunitas sekitar.
Sarihusada bekerja sama dengan Shind menyelenggarakan kegiatan kick-off Program “Sampahku Tanggung Jawabku” (Samtaku) 2025 di Kota Yogyakarta (1/7/2025).
Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua Forum Bank Sampah Kota Jogja yang juga menjabat sebagai Sekretaris Daerah Yogyakarta, Factory Director Danone Specialized Nutrition East Factory, perwakilan Dinas Lingkungan Hidup dan Bappeda Kota Yogyakarta, serta berbagai pemangku kepentingan lainnya.
Program Samtaku merupakan inisiatif CSR yang berfokus pada pengelolaan sampah di sektor hulu. Sejak diluncurkan pada tahun 2023, program ini mengintegrasikan edukasi masyarakat, pendampingan kepada 18 unit Bank Sampah di Kelurahan Muja Muju, serta pengembangan sistem digitalisasi pengelolaan sampah bersama Bank Sampah Induk Kota Yogyakarta.
BACA JUGA: Ini Jenis Operasi yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan
Ir. Aman Yuriadijaya, M.M. – Ketua Forum Bank Sampah Kota Yogyakarta sekaligus Sekretaris Daerah Kota Yogyakarta dalam keynote speech-nya menyampaikan: “Apresiasi tinggi atas komitmen pengelolaan sampah di hulu oleh para pemangku kepentingan. Sektor hulu butuh jangka panjang karena berkaitan dengan perubahan perilaku sosial, bukan merupakan pekerjaan sejam dua jam saja tapi butuh bertahun-tahun. Poin pertama untuk penguatan ekosistem hulu butuh daya tahan. Poin kedua perlu menguatkan frekuensi interaksi sosial. Poin ketiga mitigasi situasi darurat dengan saling mengingatkan.”
Arif Sosiawan – Factory Director Danone Specialized Nutrition East menambahkan: “PT Sarihusada Generasi Mahardhika sebagai salah satu entitas perusahaan di Kota Yogyakarta berupaya bersama semua pihak untuk turut serta memberikan kontribusi nyata dalam pengelolaan sampah yang sejalan dengan Danone Impact Journey.
Melalui Program Samtaku sebagai salah satu kegiatan CSR, mendorong pengelolaan sampah secara mandiri di level masyarakat dengan menguatkan edukasi, pendampingan dan perbaikan tata kelola 18 Bank Sampah Unit di Kelurahan Muja Muju.
Tidak hanya itu, melalui Program Samtaku juga mengembangkan sistem digitalisasi pengelolaan sampah bersama Bank Sampah Induk Kota Yogyakarta untuk memudahkan masyarakat dalam mengakses data dan melakukan transaksi.”
Maulana Sriyono – Direktur Eksekutif Shind menyampaikan: “Kolaborasi lintas pihak dibutuhkan dalam pengelolaan sampah di Kota Jogja. Shind bersama PT SGM berupaya untuk melanjutkan Program Samtaku di tahun 2025 untuk menguatkan pengelolaan sampah di sektor hulu. Butuh komitmen bersama dengan menguatkan edukasi olah sampah di masyarakat, memberdayakan Bank Sampah Unit dan mendorong digitalisasi sistem di Bank Sampah Induk Kota Yogyakarta.”
Sugiyanti – Ketua Bank Sampah Masdarling Muja Muju (perwakilan penerima manfaat Samtaku) menuturkan: “Bahwa program ini sangat bermanfaat bagi masyarakat, di mana masyarakat diajarkan dan dibagikan Lodong Sisa Dapur (Losida) sebagai komposter sederhana untuk mengolah sampah organik rumah tangga. Edukasi dan pendampingan di Bank Sampah Unit se-Kelurahan Muja Muju memberikan dampak baik bagi masyarakat, di mana pengetahuan masyarakat untuk kelola sampah secara mandiri semakin meningkat. Kami mengucapkan terima kasih atas kontribusi dari PT SGM untuk pengelolaan sampah.” (Advetorial)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News