Ketua MUI Niam Sampaikan Bela Sungkawa Atas Meninggalnya Pemimpin Katolik Paus Fransiskus

2. PERISTIWA
3. NASIONAL

Paus Fransiskus dikenal sebagai tokoh agama yang konsisten memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan universal.

Selasa, 22 Apr 2025 08:29:00

Ketua MUI Bidang Fatwa Prof Asrorun Niam Sholeh (©Istimewa)

Ketua MUI Bidang Fatwa, Prof Asrorun Niam Sholeh, menyampaikan belasungkawa mendalam atas wafatnya Paus Fransiskus, pemimpin tertinggi umat Katolik dunia.

“Saya menyampaikan bela sungkawa atas meninggalnya Paus Fransiskus, pemimpin Katolik tertinggi yang dikenal peduli pada semangat persaudaraan dan anti-penjajahan,” ujar Prof Niam dalam keterangannya, Selasa (22/4).

Prof Niam menegaskan, Paus Fransiskus dikenal sebagai tokoh agama yang konsisten memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan universal.

“Paus Fransiskus dikenal sebagai salah satu tokoh agama yang memiliki komitmen kemanusiaan universal, mencintai sesama manusia, dan memerangi penindasan. Beliau pernah membangun kesepahaman dengan Grans Syeikh al-Azhar dan juga hadir di Indonesia, semuanya mengusung tema perdamaian dan persaudaraan universal,” tegasnya.

Guru Besar Ilmu Fikih ini menyebut, kerja sama antara Paus Fransiskus dan Syeikh Al-Azhar dalam menandatangani Dokumen Persaudaraan Manusia menjadi tonggak sejarah penting dalam hubungan lintas agama.

“Paus bersama Syeikh al-Azhar menandatangani Dokumen Persaudaraan Manusia untuk mendorong perdamaian umat Muslim-Kristen Katolik. Dan ini hal yang bersejarah, perlu untuk diterjemahkan secara operasional, dengan semangat kebersamaan, substantif, tidak sekedar seremoni dan artifisial, khususnya bagi umat dan tokoh Islam dan Katolik di Indonesia,” ujar Niam.

Komitmen Perdamaian dan Lawan Penjajahan

Prof Niam berharap komitmen Paus Fransiskus dalam membangun jembatan antarumat bisa terus dilanjutkan oleh para tokoh lintas agama.

“Komitmen itu perlu dilanjutkan untuk menjadi jembatan persaudaraan kemanusiaan, terutama bagi tokoh kedua agama. Untuk kepentingan kemanusiaan yang universal,” tegasnya.

Ia juga menyoroti sikap tegas Paus terhadap isu penjajahan dan konflik global, termasuk agresi Israel terhadap Palestina.

“Komitmen anti-penjajahan harus menjadi kesadaran kolektif kita, sebagai manusia beradab dan berbudaya. Perjuangan Palestina Merdeka adalah bagian dari tugas sejarah kemanusiaan yang harus terus diikhtiarkan setiap umat manusia beradab,” pungkasnya.