Keserimpet Sapi Kurban, Pemuda Asal Ngaglik Terbentur Konblok dan Opname di RSA UGM

6 hours ago 4

Keserimpet Sapi Kurban, Pemuda Asal Ngaglik Terbentur Konblok dan Opname di RSA UGM Panitia kurban Masjid An-Nuur berhasil menangkap sapi kurban yang sempat lepas di Padukuhan Jongkang Baru, Kalurahan Sariharjo, Ngaglik, Sleman, Sabtu (7/6/2025). - Istimewa - Masjid An/Nuur

Harianjogja.com, SLEMAN—Seorang pemuda bernama Bobi, 24, dilarikan ke Rumah Sakit Akademik (RSA) Universitas Gajah Mada setelah keserimpet tali kekang sapi kurban yang lari pada Sabtu (7/6/2025). Saat ini, Bobi menjalani opname karena sempat mengalami muntah.

Salah satu panitia kurban Masjid An-Nuur Jongkang Baru, Hasan, menceritakan peristiwa terjadi terjadi pada Sabtu (7/6/2025) siang ketika sapi Simental berbobot sekitar 450 kilogram (kg) tersebut digiring masuk ke kandang jepit untuk disembelih. Belum sempat masuk, tali kekang lepas dan sapi lari.

Sapi seharga kurang lebih Rp25,5 juta tersebut sulit dikendalikan. Dalam situasi lari, tali kekang kemudian menyerimpet seorang pemuda bernama Bobi. Bobi jatuh terjengkang dan kepalanya membentur konblok dengan sangat keras.

Mengetahui hal tersebut, Hasan lantas membawa Bobi ke RSA UGM. Dalam perjalanan, Hasan mengaku Bobi masih dalam keadaan sadar, termasuk ketika tiba di rumah sakit. Setelah dibawa pulang, di hari yang sama, Bobi muntah beberapa kali. Akhirnya dia dibawa lagi ke RSA UGM.

“Diagnosanya kalau tidak keliru occipitale. Benjol di bagian belakang tengkorak. Sempat muntah juga. Persisnya kurang tahu, tapi ada yang ngomong muntah darah,” kata Hasan ditemui di Masjid An-Nuur, Sabtu malam.

BACA JUGA: Daun Salam, Bumbu Dapur dengan Segudang Manfaat Kesehatan

Sepenuturan Hasan, sapi yang dibeli dari peternak asal Kapanewon Tepus, Gunungkidul tersebut berperilaku agresif sejak tiba pada Jumat (6/6/2025). Ketika hendak diturunkan dari truk pun sapi ini sempat lari.

Bahkan, sapi bernama Brindil tersebut sulit dikendalikan dan membuat pengantar sapi mengalami robek di bagian kaki sehingga harus mendapat jahitan. “Ada enam jahitan lah,” katanya.

Hasan menyampaikan kejadian tersebut baru pertama kali terjadi. Panitia Kurban Masjid An-Nuur pun sering membeli sapi dari Tepus.

Adapun total hewan kurban di Masjid An-Nuur ada enam sapi dan lima kambing. Daging kurban dibagikan ke tiga rumah tangga (RT) dengan kurang lebih 200 kepala keluarga (KK).

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan DP3 Sleman, Suryawati Purwaningtyas, mengatakan jumlah titik pemotongan hewan kurban pada Hari Raya Iduladha 2025 per pukul 19.51 WIB ada 1.307 lokasi.

Dari sebaran lokasi tesebut, hewan kurban sapi ada 5.458 ekor, kambing 1.735 ekor, dan domba 9.067 ekor. “Data masih proses terus. Belum final,” kata Suryawati. (***)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |