Kemendikdasmen: Pengambilan PIN SPMB 2025 Bisa Dilakukan di 10 Sekolah Terdekat

1 day ago 5

Harianjogja.com, JAKARTA—Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) mengingatkan layanan pengambilan Personal Identification Number (PIN) dalam Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) dapat dilakukan di lima hingga sepuluh sekolah terdekat dari tempat tinggal calon siswa.

Direktur Jenderal Pendidikan PAUD Dikdasmen Kemendikdasmen, Gogot Suharwoto mengatakan antrean panjang untuk memperoleh PIN pendaftaran SPMB seperti yang terjadi di wilayah Jawa Timur, dikarenakan informasi mengenai mekanisme pengambilan PIN tersebut belum tersampaikan secara merata.

BACA JUGA: Pemilik Ayam Goreng Widuran Solo Dilaporkan ke Polisi Terkait Dugaan Penipuan Terkait Nonhalal

“PIN bisa diambil di lima satuan pendidikan, tidak harus sekolah yang dituju. Kemudian, bisa di 10 sekolah terdekat dari tempat tinggal. Jadi, sudah clear ya," kata Gogot usai acara Forum Bersama Pengawasan SPMB 2025/2026 di Jakarta Pusat, Rabu.

Ia menerangkan antrean pengambilan PIN SPMB seperti di wilayah Jawa Timur dikarenakan orang tua calon murid yang secara bersamaan melakukan pengambilan sejak pagi, padahal loket pengambilan PIN melayani hingga pukul 17.00 WIB.

“Yang lucu, pagi ngantre dari jam 7, padahal loketnya bisa sampai jam 5 sore. Kalau mau datang jam 12 siang ya enggak apa-apa, itu cuma verifikasi PIN. Intinya, untuk memastikan bahwa yang daftar itu orang,” tegasnya.

Oleh karena itu, Gogot berjanji akan memasifkan lagi sosialisasi terkait aturan pelaksanaan SPMB tahun ini guna mencegah kesalahpahaman serupa terulang kembali.

"Sosialisasi perlu kami masifkan lagi. Jadi mohon dukungan teman-teman supaya orang tua tidak salah paham lagi terhadap aturan mengenai SPMB yang sudah ditetapkan di daerah,” katanya.

BACA JUGA: Heboh! 4 Pulau Aceh Dicaplok Sumut, Kemendagri Akan Pertemukan Bobby Nasution dengan Muzakir Manaf

Sebelumnya, di Surabaya pada Selasa (10/6), Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jawa Timur Aries Agung Paewai sudah menginstruksikan seluruh operator SMA/SMK negeri di Jatim untuk tidak membatasi layanan pengambilan Personal Identification Number (PIN) dalam Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025.

Ia menyampaikan instruksi tersebut untuk menanggapi keluhan masyarakat terkait antrean panjang saat verifikasi dan validasi berkas untuk pengambilan PIN.

“Saya minta seluruh sekolah melayani masyarakat dengan baik, memudahkan setiap proses, dan tidak membatasi verifikasi serta validasi berkas,” kata Aries.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |