Kata Haji Wright Setelah Dua Kali Jebol Gawang Australia

5 hours ago 1

Harianjogja.com, JOGJA—Striker Coventry City, Haji Wright, menjadi pembeda saat Timnas Amerika Serikat (AS) menghadapi Australia. Haji mencetak dua gol (brace) penting dan membawa timnya menang 2-1, di Colorado, Selasa (15/10/2025) malam. Kemenangan ini memperkuat momentum positif skuad Mauricio Pochettino.

AS sempat mengalami kesulitan di babak pertama. Mereka kebobolan gol pada menit ke-19 melalui Jordan Bos. Namun, tak lama kemudian, Christian Pulisic, yang bertindak sebagai kapten tim, terpaksa ditarik keluar karena cedera.

Meskipun mendominasi penguasaan bola, AS tertinggal satu gol dan kehilangan bintang utamanya di menit ke-30. Pochettino akhirnya memasukkan Haji Wright. Ditempatkan di depan Folarin Balogun yang produktif, Wright membawa naluri mencetak golnya dari Inggris langsung ke Colorado dan membawa AS menang 2-1.

Haji Wright kemudian mengambil alih dengan mencetak satu gol di kedua sisi jeda. Ia kini melanjutkan tren mencetak golnya, sekaligus mengoleksi 11 gol dalam 11 pertandingan terakhir untuk klub dan tim nasional. Gol pertama Haji Wright dicetak setelah menerima assist dari Cristian Roldan. Sedangkan gol kedua dari Haji Wright berasal dari umpan lambung dari pemain yang sama.

"Saya percaya pada diri sendiri dan para pemain di sini membuatnya mudah. Kembali ke lapangan bersama mereka terasa seperti di rumah bagi saya. Dan bermain di AS terasa luar biasa. Saya tidak hanya terjebak di posisi sembilan sebagai striker tipikal. Saya diizinkan bergerak dan bermain bebas serta menciptakan peluang dan mencetak peluang," katanya dikutip dari Goal.com.

Pochettino sendiri sebelumnya telah menjelaskan fokusnya pada penyerang. Dengan dua gol krusial, Wright memenuhi tuntutan tersebut, membantu USMNT mengubah awal yang buruk menjadi malam penuh momentum.

"Kami kebobolan gol yang seharusnya tidak kami kebobolan. Setelah kami kebobolan, kami mulai bermain lebih alami. Ini adalah tim baru, pertama kalinya mereka bermain bersama, dan mereka terlalu banyak berpikir, lalu mulai bermain lebih alami," kata Pochettino.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |