Jumlah Investor di DIY per April 2025 Mencapai 248.113 Investor

16 hours ago 3

Jumlah Investor di DIY per April 2025 Mencapai 248.113 Investor Warga memantau pergerakan saham melalui gawainya di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (18/3/2025). Antara - Sulthony Hasanuddin

Harianjogja.com, JOGJABursa Efek Indonesia (BEI) Yogyakarta mencatat jumlah investor DIY per April 2025 telah mencapai 248.113 investor. Selama bulan April 2025 jumlah investor DIY bertambah 6.038 investor.

Kepala BEI Yogyakarta, Irfan Noor Riza mengatakan sangat gembira dengan pencapaian bulan April 2025. Dalam kurun waktu satu bulan jumlah investor DIY bertumbuh sebesar 2,49%. Dan jika dibandingkan dengan April 2024 di mana jumlah investor DIY masih diangka 200.863 investor, maka terjadi pertumbuhan sebesar 23,52% dalam kurun waktu satu tahun.

BACA JUGA: Bursa Saham di Asia Melemah, IHSG Malah Ditutup Menguat

Dia menjelaskan dengan kuatnya basis investor, peran pasar modal Indonesia semakin signifikan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

"Dengan rata-rata pertumbuhan investor bulanan 3.938 investor. Ini sebuah angka capaian pertumbuhan yang cukup menggembirakan untuk ukuran DIY dan sekitarnya," ucapnya, Kamis (5/6/2025).

Jumlah investor saham Indonesia sudah melampaui 7 juta pada 26 Mei 2025 tepatnya 7.001.268 single investor identification (SID). Pada 31 Desember 2024 investor saham Indonesia tercatat sebanyak 6.381.444 SID. Bertambah 619.824 SID sampai dengan 26 Mei 2025.

Irfan mengatakan capaian tersebut merupakan berita baik bagi pasar modal Indonesia, terlebih lagi jumlah tersebut di dominasi oleh investor lokal. Menandakan investor lokal semakin percaya dan sadar akan pentingnya investasi pasar modal.

"Dominasi investor lokal diharapkan dapat memberikan ketahanan bagi pasar modal Indonesia apabila diterpa isu global," jelasnya.

Menurutnya BEI senantiasa bersinergi sekaligus terbuka kepada seluruh pihak dalam melakukan edukasi sebagai upaya peningkatan literasi keuangan dan pasar modal di Indonesia. Edukasi tentang perencanaan dan pengelolaan investasi di pasar modal untuk masyarakat di daerah akan dilakukan melalui berbagai metode.

Salah satunya adalah program pengabdian kepada masyarakat, pelatihan, dan pendampingan, serta berkolaborasi dengan kampus-kampus perguruan tinggi dan bersama Galeri Investasi (GI) BEI.

"Kami bersinergi melakukan rangkaian kegiatan Literasi dan Inklusi pasar modal di DIY," lanjutnya.

Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik mengatakan peningkatan jumlah investor saham terjadi di tengah ketidakpastian ekonomi global yang dipicu oleh kebijakan tarif impor Amerika Serikat sepanjang awal tahun 2025.

Menurutnya yang menarik adalah meskipun kebijakan tarif impor mulai diberlakukan, minat masyarakat untuk berinvestasi di pasar modal Indonesia tetap tinggi. "Tercermin dari penambahan lebih dari 38.000 investor saham selama periode 27 Maret hingga 8 April 2025," kata Jeffrey.

Ia menyampaikan bahwa BEI menyadari pertumbuhan jumlah investor harus diimbangi dengan penguatan infrastruktur informasi dan edukasi pasar modal. Aplikasi IDX Mobile yang telah diunduh lebih dari 287.000 pengguna, dan media sosial resmi BEI menjadi beberapa kanal utama untuk memberikan akses informasi sekaligus edukasi yang cepat serta mudah kepada masyarakat.

"BEI juga memperluas jaringan GI BEI yang kini mendekati 1.000 lokasi, serta didukung oleh lebih dari 6.000 Duta Pasar Modal yang menjadi ujung tombak edukasi di berbagai daerah di Indonesia." 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |