Pengunjung belajar pertanian di Jogja Agro Park, beberapa waktu lalu. - ist DPKP DIY
Harianjogja.com, JOGJA—Antusiasme masyarakat belajar pertanian di Jogja Agro Park sangat tinggi. Hal ini terlihat banyaknya kunjungan di Jogja Agropark. Walau belum dibuka secara umum, Jogja Agro Park dikunjungi rata-rata 750 orang setiap bulan.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) DIY, Syam Arjayanti, menjelaskan angka kunjungan rata-rata di Jogja Agro Park mencapai sekitar 750 orang per bulan. “Meskipun memang belum dibuka secara umum, artinya masih harus bersurat untuk mengadakan pelatihan di Jogja Argo Park,” ujarnya, Rabu (11/6/2025).
Saat ini semua fasilitas pelatihan masih gratis. Hanya saja, jika ada peserta dari sekolah yang ingin praktek, mereka harus membawa media tanam sendiri, seperti pot dan polybag. Nantinya, hasil praktek tersebut bisa dibawa pulang.
BACA JUGA: Manajer PSIM Jogja Beberkan Target di Liga 1 2025/2026: Bertahan dengan Nyaman
Jogja Agro Park juga mulai menumbuhkan UMKM lokal dengan melibatkan mereka dalam berbagai event. “Sehingga produk mereka memiliki nilai tambah dan bisa berkembang lebih maju. Jogja Agro Park harus dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar Wijimulyo,” ungkapnya.
Keberadaan Jogja Agro Park diharapkan dapat menumbuhkan minta bertani generasi muda dengan prospek ekonomi yang besar. “Karena saat ini minat mereka tergolong rendah. Kami menunjukkan bahwa pertanian memiliki prospek ekonomi yang baik,” kata dia.
Di DIY terdapat sekitar 324 ribu petani, yangmayoritas usianya di atas 50 tahun. Namun, di setiap kabupaten kini muncul petani milenial dengan jumlah berkisar 1.000–3.000 orang. Mereka umumnya bergerak di hortikultura dan perkebunan.
BACA JUGA: 38 Pelaku Penipuan Daring di Bali Ditangkap, Gunakan Modus Berpura-pura Jadi Perempuan
“Sedangkan di tanaman pangan seperti sawah, jagung, masih sedikit peminat. Misi kami adalah memastikan petani milenial ini bisa menjadi penerus. Regenerasi ini juga bagian dari kegiatan di Jogja Agro Park,” ujarnya.
Jogja Agro Park merupakan komplek terpadu yang dibangun sebagai sarana media edukasi pertanian pada masyarakat. Jogja Agro Park berfungsi sebagai inkubator agribisnis, menumbuhkan wirausahawan agribisnis dengan diversifikasi produk pertanian dan sebagai lembaga pelatihan serta percontohan seperti modern farming, Sustainable farming, Urban farming dan Organic farming.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News