Jemaah Haji Embarkasi Solo yang Meninggal Dunia Bertambah Jadi 31 Orang

10 hours ago 3

Jemaah Haji Embarkasi Solo yang Meninggal Dunia Bertambah Jadi 31 Orang Ilustrasi ibadah haji. / Harian Jogja

Harianjogja.com, BOYOLALI — Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Solo mencatat total jemaah haji yang wafat atau meninggal dunia di Tanah Suci hingga Minggu (15/6/2025) tercatat 31 orang.

Tercatat ada jemaah haji dari Boyolali yang meninggal dunia dan jemaah asal Cilacap yang meninggal dunia saat di bandara ketika akan pulang ke tanah air.

“Jumlah jemaah haji yang wafat di tanah suci bertambah menjadi 31 orang,” kata dia kepada Espos, Minggu.

Ia mengatakan pada Jumat (13/6/2025) dengan waktu berbeda ada tujuh haji wafat di tanah suci dari Embarkasi Solo.

Gentur menyebutkan nama haji yang wafat ada Widadaningsih Prawiro, 84, dari kloter 33 Kota Semarang. Ia meninggal dunia pada Jumat pukul 18.25 Waktu Arab Saudi (WAS) dan dimakamkan di Soraya.

Lalu Sumarni Muhammad Sujari, 82, dari kloter 10 dari Kabupaten Cilacap. Ia meninggal dunia pada pukul 20.15 WAS dan dimakamkan di Soraya.

“Meninggal dunia di Bandara Jeddah saat akan terbang ke sini, untuk kronologi kami belum mendapatkan detail,” kata dia.

Kemudian atas nama Legimin Amat Dimyati, 79, dari kloter 90 asal Kabupaten Purworejo. Meninggal dunia pada pukul 03.32 WAS dan dimakamkan di Soraya.

Kemudian atas nama Daliyah Muhtadi, 72, asal kloter 79 Kabupaten Boyolali. Meninggal dunia pukul 05.55 WAS dan dimakamkan di Soraya.

Kemudian Salamah Ngali Ngusman, 78, dari kloter 84 asal Kabupaten Banyumas. Meninggal dunia pukul 09.00 WAS kemudian dimakamkan di Soraya. Lalu, Nur Hasjim Abdul Fatah, 84, dari kloter 71 Kabupaten Bantul. Ia meninggal dunia pukul 11.51 WAS dan dimakamkan di Soraya.

Selanjutnya ada Djumija Kartodiryo, 81, dari kloter 71 asal Kabupaten Bantul. Meninggal dunia pukul 11.28 WAS dan dimakamkan di Soraya.

“Kepada ahli waris seluruh calon haji yang meninggal dunia akan menerima asuransi sebesar Biaya Perjalanan Ibadah Haji [Bipih],” kata dia.

Sebelumnya tercatat jemaah yang meninggal atas nama Daimah Suwaryo, perempuan usia 66 tahun dari Kloter 4 Kabupaten Banjarnegara, dilaporkan wafat di pesawat pada 3 Mei 2025.

Kemudian, Noer Koesmitro Soedarno, laki-laki usia 65 tahun dari Kloter 17 Kabupaten Tegal, meninggal di KKHI Madinah pada 9 Mei.

BACA JUGA: Musim Libur Sekolah, KAI Daop 6 Yogyakarta Beri Diskon Tiket 30 Persen

Pada pertengahan Mei, dua calhaj yang berpulang yakni Ali Zaenal Abidin, laki-laki usia 66 tahun dari Kloter 20 Kabupaten Tegal, meninggal pada 15 Mei dan Karnadi Tiwan Tangso, laki-laki berusia 73 tahun dari Kloter 20 Kabupaten Pemalang, meninggal pada 16 Mei.

Keduanya meninggal di RSAS Madinah. Pada hari yang sama, Sodiq Subadi, calhaj laki-laki usia 64 tahun dari Kloter 31 Kota Semarang, wafat di KKHI Madinah.

Selanjutnya, Kanafi Munawir, laki-laki usia 59 tahun dari Kloter 26 Kabupaten Kendal, dan Toisah Narbun Syakir, perempuan usia 60 tahun dari Kloter 18 Kabupaten Pemalang, keduanya meninggal pada 22 Mei di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) Makkah.

Kemudian pada Sabtu, 24 Mei, Pudji Hardjo Baderi, seorang laki-laki berusia 65 tahun dari Kloter 34 Kabupaten Semarang, juga dilaporkan wafat di RSAS Makkah. Pada hari yang sama, Tohir Sarga Salkam, laki-laki usia 86 tahun meninggal di RSAS Makkah sekitar pukul 15.45 WIB.

Lalu, Jumar Sarlan Madyo, laki-laki berusia 83 tahun. Masuk di kloter 42 Embarkasi Solo dan berasal dari Kabupaten Demak. Ia dilaporkan meninggal akibat kondisinya yang sudah tua. Jumar meninggal di Hotel Makkah sekitar pukul 13.00 Waktu Arab Saudi (WAS) pada Minggu (25/5/2025).

Selanjutnya, Sumardo Parto Wiyono, 64, laki-laki asal Kabupaten Sukoharjo yang masuk kloter 74 Embarkasi Solo.

Sumardo meninggal dunia pada Senin (26/5/2025) pukul 19.35 Waktu Arab Saudi (WAS) kemudian dimakamkan di permakaman umum Sharaya atau Soraya di Makkah.

Lalu, calon haji asal Sukoharjo lainnya atas nama Umar Maroef Moedjijono, 90, seorang laki-laki kloter 72 Embarkasi Solo meninggal dunia pada Selasa pukul 09.15 WAS dan dimakamkan di Soraya.

Kemudian perempuan asal Kabupaten Kudus yang masuk kloter 47 atas nama Ngatmi Djasuri Kasmani pada Selasa pukul 13.30 WAS lalu juga dimakamkan di Soraya.

Kemudian laki-laki dari kloter 42 Embarkasi Solo asal Kabupaten Demak atas nama Sariman Ridwan, 70, meninggal dunia pada Rabu (28/5/2025) pukul 04.30 WAS.

Selanjutnya ada Sumariyono Kandar, 48, kloter 56 asal Kabupaten Rembang. Wafat pada Kamis, 29 Mei 2025 pukul 11.00 WAS.

Lalu, Widaningsih, perempuan usia 76 tahun yang masuk kloter 74 dari Sukoharjo. Ia meninggal dunia pada 30 Mei 2025 pukul 04.30 Waktu Arab Saudi (WAS) kemudian dimakamkan di Soraya.

Lalu ada Tarsan Paryono, laki-laki berusia 85 tahun masuk kloter 6 dari Kabupaten Banyumas. Wafat pada 30 Mei 2024 pukul 05.02 WAS kemudian dimakamkan di permakaman Soraya.

Kemudian ada Winarso Darsopawiro, laki-laki usia 74 tahun, wafat di Makkah pada 31 Mei 2025. Laki-laki yang masuk kloter 92 dari Kabupaten Kebumen tersebut meninggal dunia pada 31 Mei 2025 pukul 15.31 WAS dan dimakamkan di Soraya.

Kemudian ada Mudi Wasis dari kloter 45 Kabupaten Jepara, meninggal dunia pada 1 Juni 2025 pukul 14.57 WAS. Ia dimakamkan di permakaman Soraya.

Lalu Abdul Rohmad Dullah Sayuti, 85, dari kloter 81 Kabupaten Magelang. Ia meninggal dunia di Makkah pada 8 Juni 2025 pukul 18.00 Waktu Arab Saudi (WAS) dan dimakamkan di permakaman Soraya di pinggiran Kota Makkah.

Kemudian ada Sudirman Legimin, 79, asal kloter 40 Kabupaten Demak pada 6 Juni 2025 pukul 04.10 WAS. Dimakamkan di Soraya.

Lalu ada Susilo Sukardi, 62, dari kloter 86 asal Kabupaten Wonosobo. Meninggal pada 10 Juni 2025 pukul 12.08 WAS. Kemudian Siti Rochayah Dahlan, 68, asal kloter 85 Kabupaten Temanggung. Wafat pada 11 Juni 2025 pukul 10.38 WAS.

Ada pula Suprapto Kasyanto, 62, asal kloter 31 Kabupaten Semarang. Meninggal di Makkah 11 Juni 2025 pukul 12.00 WAS dan dimakamkan di Soraya.

“Total jemaah wafat ada 31 orang, sakit di tanah suci 147 orang, sakit di embarkasi lima orang dengan rincian 1 dirawat di RSUD Boyolali dan empat di RS TNI AU,” kata dia.

Ia mengatakan jumlah haji yang telah kembali dari tanah suci ada 1.515 orang dari tujuh kloter.

“Pada hari Minggu ini dijadwalkan ada tiga kloter yang datang yaitu kloter 8 dari Banyumas dan Cilacap, kloter 9 dari Cilacap, dan kloter 10 dari Cilacap,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |