Hasil Panen Pertama Menggembirakan, Gunungkidul Optimistis Target Produksi Gabah Terpenuhi

4 hours ago 2

Hasil Panen Pertama Menggembirakan, Gunungkidul Optimistis Target Produksi Gabah Terpenuhi Sebuah jip melintas di area persawahan di Kalurahan Bejiharjo, Karangmojo. Para petani di kawasan ini sudah mulai menanam padi di masa tanam kedua. Selasa (29/4/2025). Harian Jogja - David Kurniawan

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul menargetkan produktivitas padi sebesar 290.920,8 ton gabah kering giling di 2025. Hingga musim panen pertama berakhir produksinya mencapai 203.842 ton gabah kering giling.

Sekretaris Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul, Raharjo Yuwono optimistis target panen padi di tahun ini bisa terpenuhi. Hal ini terlihat dari panen di musim tanam pertama menunjukan hasil yang menggembirakan bagi petani di Bumi Handayani.

“Target kami di tahun ini dapat menghasilkan panen padi sebesar 290.920,8 ton gabah kering giling,” kata Raharjo, Selasa (29/4/2025).

Ia mencatat di panen musim pertama tahun ini terlihat dari hasil pengubinan yang menjukkan peningkatan produktivitas. Di 2024, rata-rata produksi mencapai 4,858 ton per hektare, sedangkan di tahun ini mencapai 5,436 ton per hektare.

BACA JUGA: Bulan Ini Bantul Panen Padi 4.000 Hektare, Hasilnya Bakal Diserap Bulog Kanwil Yogyakarta

“Peningkatan produktivitas inilah yang membuat kami yakin, target produksi di tahun ini bisa terpenuhi. Di musim panen pertama sudah lebih dari separuh target karena produksinya mencapai 203.842 ton gabah kering giling,” kata mantan Kepala Bidang Tanaman Pangan ini.

Menurut dia, kekurangan produksi gabah seberat 87.078.8 ton bisa terpenuhi di musim tanam kedua dan ketiga di tahun ini. Ia tidak menampik, jumlah lahan yang tertanam tidak seluas dengan di masa tanam pertama, namun ia tetap yakin dapat mencapai target tersebut.

“Mayoritas lahan di Gunungkidul merupakan tadah hujan. Tapi, tetap ada lahan sawah yang bisa panen setahun tiga kali sehingga kami tetap yakin bisa memenuhi target produksi di tahun ini,” ungkapnya.

Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih mengatakan senang dengan produktivitas padi yang meningkat di tahun ini. Pihaknya pun berkomitmen untuk menjaga kemandirian dan ketahanan pangan. Masyarakat pun diajak berpartisipasi dalam program ini, salah satunya dengan memanfaatkan pekarangan rumah agar lebih produktif.

“Kami akan dukung dengan memberikan bantuan benih sampai alat mesin pertanian agar produktivitasnya dapat terus ditingkatkan,” katanya.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul, Rismiyadi mengatakan, dukungan dari Kementerian Pertanian sangat besar untuk memperkuat ketahanan pangan. Salah satunya dengan memberikan alokasi subsidi pupuk sebesar 39.000 ton,

“Alokasi pupuk bersubsidi yang diberikan sangat mencukupi sehingga kami berharap kelompok tani bisa segera melakukan penebusan untuk pemeliharaan pertanian,” ujarnya.

BACA JUGA: Bulog Beli Gabah Kering Panen Rp6.500 per Kg, Petani DIY Sumringah

Dia mengungkapkan, data luas lahan baku sawah (LBS) di Kabupaten Gunungkidul saat ini mencapai 26.854 hektare. Potensi ini dapat dimanfaatkan dengan baik sehingga dalam satu tahun dapat melaksanakan masa tanam sebanyak dua hingga tiga kali.

“Memang tidak semua wilayah bisa panen padi hingga tiga kali dalam setahun. Tapi, dengan inovasi yang terus coba dilakukan, upaya meningkatkan produktivitas padi bisa diwujudkan,” kata Rismiyadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |