Golkar Dukung Penghentian Sementara Aktivitas Penambangan Nikel di Raja Ampat Papua

1 month ago 18

8000hoki.com Login situs Slots Gacor Japan Terkini Gampang Lancar Menang Full Non Stop

hoki kilat online Data Platform website Slot Gacor Myanmar Terbaru Gampang Lancar Win Full Non Stop

1000hoki List Login situs Slot Maxwin Cambodia Terkini Mudah Lancar Scatter Banyak

5000hoki List Login web Slot Gacor Vietnam Terkini Gampang Win Terus

7000hoki List ID website Slot Gacor Cambodia Terkini Sering Scatter Full Non Stop

9000hoki Login situs Slot Gacor Terbaru Mudah Lancar Win Full Online

Alternatif Slots Gacor Vietnam Terbaik Mudah Jackpot Setiap Hari

Idagent138 Id Slot Anti Rungkad Terpercaya

Luckygaming138 Akun Slot Anti Rungkad

Adugaming Daftar Akun Slot Anti Rungkat Online

kiss69 Daftar Slot Game Terbaik

Agent188 login Id Slot Game Terpercaya

Moto128 Daftar Slot Online

Betplay138 Slot Anti Rungkat

Letsbet77 login Akun Slot Gacor Online

Portbet88 Daftar Slot Anti Rungkad Terpercaya

Jfgaming Daftar Akun Slot Terpercaya

MasterGaming138 Daftar Id Slot Anti Rungkad Terpercaya

Adagaming168 Id Slot Anti Rungkat Terbaik

Kingbet189 login Akun Slot Terbaik

Summer138 login Slot Gacor Online

Evorabid77 Daftar Slot Game

bancibet login Id Slot Terpercaya

adagaming168 Daftar Akun Slot Anti Rungkad

Harianjogja.com, JAKARTA—Partai Golkar mendukung langkah Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia untuk menghentikan sementara aktivitas penambangan nikel di Raja Ampat, Papua Barat Daya.

Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Muhammad Sarmuji mengatakan bahwa keputusan tersebut diambil karena aktivitas tambang nikel di Raja Ampat terbukti merusak lingkungan.

BACA JUGA: Ribut-Ribut Raja Ampat Terancam Tambang, DPR Minta Pemerintah Evaluasi Total

"Raja Ampat dilintasi garis khatulistiwa dan memiliki keanekaragaman hayati laut terkaya di dunia. Bentang laut kepala burung ini merupakan kawasan yang dilindungi," ujar Sarmuji dalam keterangan tertulis dikutip Minggu (8/6/2025)

Menurut Sarmuji, kebijakan Menteri ESDM sudah tepat dan sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil.

Ia mengatakan bahwa undang-undang tersebut secara tegas melarang penambangan mineral di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil jika menimbulkan kerusakan ekologis, sosial, budaya, dan merugikan masyarakat.

Sarmunji menjelaskan bahwa Raja Ampat memiliki 4,6 juta hektare lautan yang mencakup 1.411 pulau kecil, atol, dan beting, yang mengelilingi empat pulau utama, yakni Waigeo, Batanta, Salawati, dan Misool.

Ketua Fraksi Partai Golkar Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI itu juga menambahkan bahwa konservasi laut dan pengelolaan sumber daya berkelanjutan di Raja Ampat merupakan prioritas utama pemerintah.

"Kawasan ini menyimpan kekayaan alam unik yang tidak ditemukan di tempat lain. Karena itu, pemerintah bersama masyarakat dan lembaga terkait berkomitmen untuk melindungi dan menjaga lingkungan dari keserakahan ekonomi sesaat," ujarnya.

Ia menyampaikan bahwa izin penambangan nikel di Raja Ampat diperoleh pada sekitar tahun 2017, ketika Bahlil belum menjadi anggota kabinet pemerintah. Saat itu, Bahlil masih menjadi Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI).

Sebelumnya, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (5/6), menjelaskan asal usul pertambangan nikel di Raja Ampat.

Bahlil mengatakan terdapat lima izin usaha pertambangan (IUP) di Raja Ampat, namun hanya satu yang beroperasi, yaitu milik PT GAG Nikel, yang merupakan anak perusahaan PT Antam Tbk. Sementara itu, empat IUP lainnya masih tahap eksplorasi.

Ia menambahkan bahwa IUP produksi PT GAG Nikel diterbitkan pada tahun 2017 dan perusahaan tersebut mulai beroperasi pada 2018. Sebelum beroperasi, PT GAG sudah memiliki analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal).

Sebelumnya, aktivitas tambang nikel di Raja Ampat, Papua Barat Daya, diungkap Greenpeace Indonesia pada Selasa (3/6). Dalam unjuk rasa yang dilakukan bertepatan dengan penyelenggaraan Indonesia Critical Minerals Conference & Expo di Jakarta, Greenpeace mengungkapkan keberadaan tambang nikel yang mengancam kawasan konservasi laut Raja Ampat.

Atas polemik tersebut, Bahlil mengambil langkah tegas dengan menghentikan sementara operasional tambang nikel di kawasan itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |