GM ROYAL AMBARRUKMO YOGYAKARTA: Maksimalkan SDM Menuju Layanan Luxury

7 hours ago 2

 Maksimalkan SDM Menuju Layanan Luxury GM baru Hotel Royal Ambarrukmo Yogyakarta, I Gede Sujana (tengah) saat berkunjung ke Griya Harian Jogja, Rabu (23/4/2025). Harian Jogja - Sirojul Khafid

JOGJA—Menjelang usianya yang ke-14 tahun yang jatuh pada tahun ini, Hotel Royal Ambarrukmo Yogyakarta bertekad memantapkan posisinya dalam sektor luxury hospitality. Sebagai General Manager (GM) baru di hotel itu, I Gede Sujana punya strategi untuk mencapai kinerja yang maksimal.

Menempati posisi sebagai GM di hotel yang berlokasi di Jalan Laksda Adisucipto No. 81, Kapanewon Depok, Sleman tersebut sejak April 2025, I Gede Sujana menilai luxury hospitality merujuk pada penawaran layanan dan fasilitas hotel dengan kualitas dan standar yang sangat tinggi. Luxury hospitality juga berupaya memberikan pengalaman yang mewah dan eksklusif kepada tamu.

“Untuk mempertahankan luxury hospitality di Hotel Royal Ambarrukmo Yogyakarta, kami berupaya mengorkestrasikan banyak elemen yang ada,” kata dia saat berkunjung ke Griya Harian Jogja, didampingi oleh Maya Dewi selaku Director of Sales & Marketing dan Aurellia selaku Public Relations dari Royal Ambarrukmo Yogyakarta pada Rabu (23/4).

Sejak menempati posisinya pada pertengahan April 2025, hal pertama yang dilihat Gede yaitu aset terbesar hotel, berupa sumber daya manusianya. Untuk itu, dia berkenalan dengan seluruh karyawan yang berada di hotel.

Bagi Gede, hal ini penting sebagai cara untuk bersinergi dalam mewujudkan satu visi dan misi yang sama ke depannya. "Visi misi utama kami memberikan pelayanan yang terbaik terhadap tamu yang menginap, baik dengan tujuan bisnis atau leisure," kata Gede.

Saat membersamai rekan-rekannya di hotel, Gede menekankan perlunya sense of belonging (rasa memiliki) serta kerja tim. Sesama karyawan hotel, dia merasa perlu memperlakukan orang lain, seperti dia ingin diperlakukan. “Karyawan juga perlu menjaga barang yang hotel miliki, seperti menjaga barang miliknya,” ucap dia.

Hotel Royal Ambarrukmo Yogyakarta juga berprinsip open door policy. Semua karyawan, dari beragam tingkatan serta usia bebas untuk mengemukakan pendapatnya. Secara rutin, terdapat general manager lunch atau breakfast. Pada momen itu, Gede akan mendengarkan masalah, ide, hingga keluhan dari karyawan hotel. Setelahnya, mereka mencari solusi bersama.

"Itu paling penting, enggak ada gap staf dari yang paling bawah sampai atas, enggak ada batas berikan saran, enggak ada pintu yang tertutup," kata pria berusia 50 tahun tersebut. "Kami juga mendengarkan ide dari anak-anak muda, mereka lebih ramah teknologi, lebih sering melihat perkembangan di luar, kami butuh ide segar dari mereka."

Semua upaya ini untuk membawa Hotel Royal Ambarrukmo Yogyakarta menegaskan identitasnya berupa Javanese experience indigenous experience.

“Bagi masyarakat yang ingin mendapatkan pengalaman yang berbeda dari hotel lainnya, maka menginaplah di Hotel Royal Ambarrukmo Yogyakarta. Pengin mendapatkan royal experience seperti royal moment yang hanya ada di Royal Ambarrukmo Yogyakarta," kata lulusan Hotel Management Singapore Hotel and Tourism Education Centre (SHATEC) tersebut. (***)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |