Ini Keinginan Mbok Yem Pemilik Warung di Puncak Gunung Lawu Sebelum Meninggal Dunia

4 hours ago 3

Ini Keinginan Mbok Yem Pemilik Warung di Puncak Gunung Lawu Sebelum Meninggal Dunia Warga mengangkat jenazah Mbok Yem untuk dimakamkan di pemakaman umum Desa Gonggang, Kecamatan Poncol, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Rabu (23/4/2025) malam. - Espos.id/Imam Mustajab.

Harianjogja, MAGETAN—Mbok Yem atau yang mempunyai nama lengkap Wakiyem sudah puluhan tahun berjualan di puncak Gunung Lawu. Namanya sudah melegenda di kalangan pendaki itu kini sudah tiada. Mbok Yem meninggal dunia pada Rabu (23/4/2025) siang. 

Salah satu keinginannya sebelum meninggal adalah tidak lagi berjualan di puncak Gunung Lawu dan ingin tinggal bersama anak dan cucunya.

Mbok Yem terakhir berjualan di puncak Gunung Lawu pada saat Ramadan 2025. Menjelang hari raya Idulfitri 1446 Hijriah/2025 Masehi, Mbok Yem memilih turun gunung karena kondisi kesehatannya yang semakin memburuk karena sakit komplikasi. 

BACA JUGA: Mendiang Mbok Yem Pemilik Warung Tertinggi di Pulau Jawa: Jual Menu Mewah Harga Murah untuk Pendaki Gunung Lawu

Salah satu cucu Mbok Yem, Syaiful Bahri keinginan neneknya yang sudah tidak memiliki niat untuk kembali berjualan di puncak Gunung Lawu karena umur yang semakin tua. Selain itu, di sisa usianya, Mbok Yem juga ingin hidup bersama dengan anak dan cucu-cucunya. 

"Kondisinya justru semakin membaik beberapa hari sebelum meninggal ini. Tadi sebelum meninggal sedikit drop selama 30 menit. Terus tepat jam 2 siang tadi meninggal," katanya, Rabu.

Syaiful menjelaskan, sakit yang diderita oleh Mbok Yem tidak kronis. Namun, dia mengatakan bahwa Mbok Yem mengalami komplikasi sehingga harus dirawat di Rumah Sakit Umum (RSU) Aisyiyah Ponorogo selama 19 hari sebelum akhirnya diizinkan rawat jalan.

"Enggak kronis sakitnya, cuma sakitnya itu komplikasi, sudah lama. Sempat drop sebelum hari raya. Dan beliau sudah tidak ingin naik lagi [berjualan di Gunung Lawu], ingin kumpul sama anak dan cucunya," ujarnya.

BACA JUGA: Mengenang Mendiang Mbok Yem Pemilik Warung Legendaris, 30 Tahun Hidup di Puncak Gunung Lawu Jadi Sahabat Pendaki

Karena tidak ingin naik lagi, pihak keluarga akan membahas lebih lanjut keberlangsungan warung tertinggi di Indonesia tersebut. Namun, pihak keluarga enggan mengatakan lebih lanjut seperti apa pengelolaan warung tersebut nantinya.

"Ya nantilah kami bahas lebih lanjut bersama keluarga yang lain," katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Espos

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |