Deddy Pranowo. - Istimewa
Harianjogja.com, JOGJA—Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY menggelar table top di Malang pada 10 Juni 2025 lalu. Ketua PHRI DIY, Deddy Pranowo Eryono mengatakan dari kegiatan ini sudah ada 3 deal dari peserta yang ikut.
Ia mengatakan table top seri ke-9 di Malang berjalan dengan lancar. Dihadiri perwakilan Wakil Gubernur Jawa Timur dan Walikota Malang. Deddy menyampaikan membawa 60 seller mulai dari hotel, resto, oleh-oleh, dan destinasi. Dihadiri 75 buyer potensial baik dari biro travel dan pemerintah.
Menurutnya Malang dan sekitarnya potensinya sangat besar untuk datang ke DIY. Sehingga berdasarkan hasil polling, Malang dipilih sebagai lokasi table top kali ini.
"Bukan lalu harus ada dealnya gitu gak, tapi alhamdulillah 3 yang ikut sudah deal," ucapnya, Minggu (15/6/2025).
Terkait berapa besaran deal yang berhasil didapat Deddy belum bisa menyampaikan, namun sudah dilakukan pembayaran uang muka, dan ini menjadi angin segar bagi industri pariwisata.
Lebih lanjut dia mengatakan table top ini menjadi bentuk ikhtiar untuk mendongkrak okupansi hotel. Beberapa peserta yang ikut ia sebut sudah merasakan dampaknya, dari info yang didapat mereka yang belum deal saat acara telah mendapatkan reservasi setelah dirapatkan.
BACA JUGA: Jembatan Pandansimo Segera Beroperasi, TPR Induk Parangtritis Dipindah ke Selatan JJLS
"Saya barusan dapat info, dapat reservasi dari mereka, telah dirapatkan. Ini instansi government dari DPRD Kota Malang dan DPRD Kabupaten Malang," jelasnya.
Deddy mengatakan kegiatan ini mendapat sambutan yang baik dari pemerintah kota (Pemkot) Malang dan juga pemerintah daerah (Pemda) Jatim. Mereka mengizinkan teman-teman travel agent untuk membawa rombongan ke daerah lain terutama DIY.
Dia menjelaskan Wagub menyampaikan sebenarnya kegiatan study tour tidak dilarang, asal melalui mekanisme yang benar. Pilih bus yang ada izinnya, tidak memaksa orang tua, murid yang tidak mampu bisa dibantu oleh murid-murid yang mampu, sehingga bisa diajak turut serta study tour. Menurutnya ini langkah bijak dan PHRI DIY menyambut baik.
"Asal melalui prosedur yang benar, kemudian jangan memaksa. Alhamdulillah kemarin ada beberapa travel agent dan sekolah yang juga sudah deal untuk Juli Agustus ini," tuturnya.
Kegiatan table top ini, kata Deddy, menjadi sebuah investasi. Melakukan promosi, mengenalkan produk, dan branding baru sebab beberapa hotel dan restoran sudah berganti nama. Agar travel agent dan pemerintah lebih mengenalnya.
Pangsa Jatim ke DIY cukup tinggi sekitar 30-35%, disusul Jakarta dan Jawa Tengah. "Ini investasi sebenarnya. Bukan lalu besok harus ada dealnya gitu gak, tapi alhamdulilah kemarin ada 3 yang ikut yang sudah deal," lanjutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News