Gabungan Serikat Driver Ojol Siap Berdemo, Ini Sebabnya

5 hours ago 4

Harianjogja.com, JAKARTA—Agenda demonstrasi bakal digelar gabungan serikat driver ojek online. Mereka menuntut dihapusnya layanan order mode hemat dalam aplikasi Grab yang merugikan driver.  

Adapun, serikat driver ojol tersebut antara lain, Koalisi Ojol Nasional (KON), Forum Komunitas Driver Online Indonesia (FKDOI), dan Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI).

Ketua Presidium KON Andi Kristiyanto mengatakan aksi demo dilakukan untuk menolak dan berharap program Layanan Grab Hemat untuk dihapus.

"[Aksi demo] ini dilakukan ketika usaha maksimal yang dilakukan mitra pengemudi tidak sepadan atau bahkan berbanding terbalik dengan hasil,” katanya dalam siaran pers, Minggu (20/4/2025).

Dia menjelaskan, layanan Grab Hemat ini muncul dengan skema berbayar dengan nominal variatif antara lain yakni 1-2 trip dengan potongan Rp3.000, lalu 3-4 trip potongan Rp8.500, berikutnya 5-6 trip potongan Rp13.600, lalu 7-9 trip potongan Rp18.000 dan 10 trip ke atas potongan hingga mencapai Rp20.000.

Andi menambahkan potongan tersebut di luar potongan 15% plus 5% yang sudah ditetapkan Kemenhub pada 2022 sebesar 15% untuk biaya tidak langsung berupa biaya sewa penggunaan aplikasi dan 5% sebagai biaya penunjang dukungan kesejahteraan bagi Mitra driver.

BACA JUGA: Anggur Membantu Menjaga Kesehatan Jantung

Ketua FKDOI Rahman juga sedang mempertimbangkan menggelar aksi unjuk rasa untuk memprotes layanan Grab Hemat.

“Kami sedang mengkaji kemungkinan apakah akan menggelar aksi serupa atau tidak,” ujarnya.

Selama ini, lanjutnya, para mitra Grab cenderung diam dan menerima keputusan aplikator sehingga ketika terjadi rentetan aksi unjuk rasa di beberapa kota berarti memang dirasa memberatkan.

“Berdasarkan informasi dari rekan-rekan mitra Grab, mereka merasa sangat dirugikan. Hal ini karena ada potongan tambahan setelah mereka menyelesaikan sejumlah order,” tegasnya.

Sebelumnya, Ketua Serikat Pekerja Angkutan Online Indonesia (SPAI), Lily Pudjiati juga mendukung aksi demo driver ojol. “Potongan itu mulai berlaku saat diluncurkan sejak Februari lalu,” kata Lily.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |