Suasana Fazzio Modifest yang digelar di Jogja City Mall pada Sabtu (24/5/2025). - Harian Jogja/Catur Dwi Janati.
Harianjogja.com, SLEMAN—Sebagai motor pilihan anak muda dan keluarga, Yamaha Fazzio yang memiliki desain layaknya "kanvas putih" seakan menanti sentuhan eksplorasi modifikasi dari pemiliknya. Untuk mewadahi kreativitas para modifikator, Yamaha kembali menggelar Fazzio Modifest 2025 di Jogja.
Mengusung tagline "Modif Tipis-Tipis Skuter Jadi Modis", Fazzio Modifest tahun ini digelar di enam kota besar di Indonesia, salah satu Jogjakarta. Dalam festival modifikasi ini ada dua kategori yang dilombakan, pertama Modif Gaya Gue dan kedua kategori Modif Tipis-Tipis yang mewadahi pemilik Fazzio yang menyukai gaya modifikasi ringan.
Chief Yamaha DDS III Jogjakarta, Esra Paseru menjelaskan sejak diperkenalkan, Fazzio memang dirancang sebagai motor yang layaknya kanvas putih. Sebuah kanvas putih punya ruang yang luas untuk menampung kreativitas pemilik kanvas, dalam hal ini para pengguna Fazzio.
"Fazzio itu kan memang kami sebutnya white canvas ya, jadi motor yang memang kami desain untuk penggunanya bisa explore sesuai dengan gayanya dia," terang Esra pada Sabtu (24/5/2025) di Jogja City Mall.
Festival modifikasi ini diharapkan bisa memicu kreativitas pemilik Fazzio untuk makin berkreasi atas kendaraannya. Di samping itu, masyarakat yang belum memiliki Fazzio dan melihat kontes modifikasi ini bisa tergugah untuk memiliki unit Fazzio serta gambaran modifikasinua.
Apalagi, Fazzio ini bisa mengalami perubahan signifikan sekalipun dengan modifikasi yang minim biaya. "Kami harapkan dengan modif tipis-tipis ini bisa mengembangkan kreativitas dari customer atau bisa memberi gambaran juga ke calon customer bahwa Fazzio itu bisa loh dibikin kaya gini dengan biaya yang tidak banyak tapi perubahannya bisa signifikan," ungkapnya
Selain itu Fazzio Modifest juga ingin memberi gambaran bahwa tak selamanya modifikasi motor itu harus dilakukan ekstrem. Namun bisa saja dengan biaya minimalis tapi tetap bisa modis.
"Modif itu kan dalam bayangan orang kadang-kadang harus yang ekstrem segala macam. Ternyata Fazzio itu dengan budget yang tidak begitu besar, bisa explore lumayan lah kira-kira begitu pesan yang mau disampaikan," katanya.
Sebagai kendaraan kanvas putih, Fazzio juga tetap menjadi pilihan para pengendara muda dan keluarga. Hal ini selaras dengan harapan Fazzio yang hadir sebagai motor yang bisa dikreasikan dengan berbagai modifikasi tetapi juga tetap bisa digunakan sebagai sarana transportasi sehari-hari.
"Jadi meskipun itu untuk sehari-hari, masih bisa loh dimodif-modif sesuai dengan kebutuhan mereka," tandasnya.
Fazzio Modifest di Jogja diikuti 40 peserta yang berlomba di dua kategori. Dalam kategori modif tipis-tipis (fashion standard class) ubahan seperti mengganti spion, menambahkan stiker atau pengecatan bodi satu warna cukup untuk mengikuti modifikasi ini. Komposisi penilaian terdiri dari 80% modifikasi motor dan 20% OOTD dari modifikator.
Salah satu modifikator yang ikut dalam Fazzio Modifest Jogja, Wajar Bimantoro menilai kehadiran kontes modifikasi ini sangat menginspirasi. "Sangat menginspirasi. Inspirasi orang-orang untuk lebih percaya diri untuk modifikasi, lebih berani, punya kreativitas yang lebih," kata pria yang berprofesi sebagai dosen tersebut.
Bimantoro mengusung konsep Yellow Sporty dalam modifikasi motornya. Konsep ini ia sebut dengan "sporty kalcer" yang sedang dugandrungi. Nuansa olahraga tenis sangat lekat dalam modifikasi Bimantoro. Warga kuning bola tenis nampak melekat di sejumlah bagian.
Meski tampil modis, dalam modifikasi ini Bimantoro hanya menghabiskan biata Rp500.000 untuk penggarapannya. Padahal sentuhan modifikasi ia lakukan mencakup pada bagian spion, decal sticker, tutup knalpot fan topi lampu.
"Dari hobi pribadi, saya suka tenis sama suka olahraga, terus kemudian kerja, motor harian saya enggak mau terlalu ekstrem," ungkapnya.
BACA JUGA: Jadwal Bus DAMRI Hari Ini Minggu 25 Mei 2025: Dari Bandara YIA ke Jogja
Peserta Fazzio Modifest lainnya, Irawan Tri Nugrahantoro beranggapan hadirnya Fazzio Modifest ini mewadahi modifikator yang melakukan modifikasi tipis-tipis dan tidak terlalu ekstrem. "Itu kerennya, mewadahi yang suka modifikasi tidak terlalu ekstrem, masih dipakai harian, enggak over budget lah itu bisa terwadahi dalam event ini," katanya.
Irawan hadir dengan konsep modifikasi motor Ternak Teri (Nganter Anak-Nganter Istri). Motor Fazzio milik Irawan digunakan sebagai sarana mengantar anak sekolah dan tur bersama keluarga. Modifikasi yang dikakukan sesuai kebutuhan harian seperti top box untuk menyimpan tas sekolah, visor untuk menahan angin hingga camera holder untuk meltakan kamera yang mengabadikan perjalanan keluarga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News