Jajaran Epson Indonesia berfoto bersama saat peresmian Epson Solution Center (ESC) di Kompleks Yap Square, Jalan C. Simanjuntak, Terban, Gondokusuman, Kota Jogja, Kamis (24/7/2025). - Harian Jogja - Ariq Fajar Hidayat
JAKARTA—Epson Indonesia meresmikan Epson Solution Center (ESC) di Kompleks Yap Square, Jalan C. Simanjuntak, Terban, Gondokusuman, Kota Jogja, Kamis (24/7/2025). ESC hadir sebagai bagian dari strategi memperluas layanan untuk segmen bisnis dan pemerintahan.
ESC Yogyakarta hadir dengan pendekatan baru yang mengedepankan pengalaman langsung, konsultasi profesional, dan edukasi berkelanjutan.
Kehadiran ESC di Kota Pelajar ini memperkuat komitmen Epson dalam mendorong teknologi tepat guna yang aplikatif dan efisien, sekaligus menjawab kebutuhan sektor business to business (B2B) dan business to government (B2G). “Solusi center ini kami hadirkan agar mereka bisa benar-benar mengevaluasi langsung, berdiskusi dengan ahli, dan merancang strategi teknologi yang tepat bagi operasional mereka,” ujar Head of Corporate Sales Epson Indonesia, M. Husni Nurdin, saat peresmian, Kamis.
Lebih jauh, Husni menjelaskan ESC di Jogja didesain dengan pendekatan yang lebih kasual dan nyaman. Pihaknya ingin membuat calon konsumen merasa nyaman seperti di rumah sendiri. “Dengan konsep yang lebih homie, mereka bisa datang, bermain dengan produknya, mencoba langsung, dan bertanya apa saja,” katanya.
ESC Yogyakarta tidak hanya menjadi pusat pameran produk Epson, tetapi juga menjadi tempat edukasi dan konsultasi strategis. Pengunjung bisa melihat langsung teknologi cetak presisi tinggi, teknologi proyektor imersif, hingga solusi manufaktur mikro yang efisien dan ramah lingkungan. “Misalnya, mahasiswa desain grafis bisa cetak portofolionya di sini, pelaku UMKM batik digital bisa eksplorasi teknik baru, sekolah pun bisa melihat langsung melihat, bagaimana proyektor kami menyulap ruang kelas menjadi lebih hidup,” kata Husni.
Dengan meningkatnya kebutuhan transformasi digital di berbagai sektor, Epson ingin ESC menjadi titik temu antara teknologi dan kebutuhan riil institusi. “Kami berharap kontribusi segmen B2B terus tumbuh, bahkan dalam 10 tahun ke depan menjadi pilar utama. Target kami pertumbuhan bisnis di Indonesia harus lebih tinggi dari GDP nasional, idealnya bisa dua digit tiap tahun,” katanya.
ESC Yogyakarta memiliki tiga fungsi utama, yaitu sebagai pusat pengalaman teknologi, ruang konsultasi integrasi solusi, serta tempat pelatihan dan edukasi teknis. Format eksploratif memungkinkan institusi untuk benar-benar memahami dan menguji performa teknologi sebelum mengadopsinya.
Selain di Jogja, ESC juga telah hadir di beberapa kota besar lain seperti Jakarta dan Surabaya. Epson menegaskan kehadiran ESC bukan sekadar ekspansi pasar, melainkan langkah membangun kemitraan jangka panjang dengan sektor usaha dan pemerintahan, sekaligus menyokong ekosistem kreatif lokal yang kaya inovasi. “Yogyakarta punya ciri khas, kemajuan teknologi tidak menghapus budaya, tapi justru melahirkan kreativitas baru. Di sanalah kami ingin hadir,” kata Husni. (Advetorial)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
