Rasa keprihatinan atas politisasi hukum yang terjadi terhadap Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Dr, Ir Hasto Kristianto, MM kembali disuarakan dari Jogja. Koin recehan dari Bumi Mataram jadi simbol, lambang perlawanan atas ketidakadilan, kriminalisasi dan politisasi hukum yang terjadi. Bertempat di halaman DPC PDI Perjuangan Jogja hingga Selasa, 22/7 - 2025 sampai pukul 16.30 sudah terkumpul puluhan juta koin recehan. - ist
JOGJA—Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Yogyakarta, Eko Suwanto menyatakan seluruh kader PDI Perjuangan Jogja harus terus menyalakan semangat memperjuangkan kebenaran dan melawan ketidakadilan.
Apa yang terjadi hari ini dengan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengingatkan bagaimana keteguhan, kekuatan bathin Bung Karno saat berjuang melawan ketidakadilan kolonialisme. Pleidoi Sekjen pun merekam suasana bathin pledoi Bung Karno dengan judul "Indonesia Menggugat' yang ditulis di penjara Banceuy, Bandung dan dibacakan didepan pengadilan Hindia Belanda. Pun saat Bung Karno hadapi hukuman, Bung Karno tidak pernah mundur dalam perjuangan melawan ketidakadilan dan kedzoliman penjajah.
BACA JUGA: Banyak Kritik Diarahkan ke Hokky Caraka, Pieter Huistra: Everything or Nothing
"Alhamdulillah tadi saya bertemu dan mendapat arahan untuk terus semangat berjuang. Berjuang membela rakyat, membela kebenaran. Semangat Mas Hasto mengingatkan kita pada sosok Bung Karno. Api perjuangan nan tak kunjung padam. Mensikapi situasi ini, segenap Kader PDI Perjuangan Jogja harus terus konsolidasi, semangat berjuang menjaga kebenaran. Perjuangan belum selesai," kata Eko Suwanto, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Yogyakarta, Jumat, 25/7/2025.
Seluruh kader PDI Perjuangan, paska putusan pengadilan di PN Jakarta, diharapkan tetap tenang, disiplin, dan menjaga kondusifitas. Namun tetap wajib siaga.
"Seluruh kader kita minta menjaga disiplin organisasi dan siaga. Siap sewaktu waktu mendapat perintah dari Ketua Umum Ibu Megawati Soekarnoputri. Kita akan terus lakukan konsolidasi melawan ketidakadilan, kriminalisasi dan politisasi hukum yang terjadi. Kita akan bersama kader banteng bergerak bertemu dan memperjuangkan amanat penderitaan rakyat," kata Eko Suwanto. (***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News