DPAD DIY Gelar Bimtek Literasi, Dorong Pustakawan dan Guru Jadi Agen Perubahan Sosial

1 day ago 5

DPAD DIY Gelar Bimtek Literasi, Dorong Pustakawan dan Guru Jadi Agen Perubahan Sosial Pelaksanaan Bimtek Literasi bagi pustakawan, guru, dan pegiat literasi di Gedung Depo Arsip DPAD DIY, Kamis (12/6/2025). - Harian Jogja/Yosef Leon.

Harianjogja.com, BANTUL—Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) DIY menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Literasi bagi pustakawan, guru, dan pegiat literasi di Gedung Depo Arsip DPAD DIY, Kamis (12/6/2025). Kegiatan ini bertujuan meningkatkan Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) yang dinilai masih perlu penguatan serius.

Kepala DPAD DIY, Kurniawan mengatakan, pendekatan Bimtek kali ini berbeda dari sebelumnya karena menghadirkan narasumber dari kalangan akademisi dan praktisi pengelola perpustakaan, seperti Universitas Sanata Dharma, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), dan Universitas Gadjah Mada (UGM).

"Tujuan utama Bimtek ini adalah peningkatan kualitas literasi masyarakat. Para narasumber tidak hanya menyampaikan teori, tapi juga berbagi pengalaman praktis yang telah mereka lakukan, termasuk dari perpustakaan Sanata Dharma yang baru saja dinobatkan sebagai yang terbaik nasional," ujar Kurniawan.

BACA JUGA: Detik-detik Pesawat Boeing Air India AI 171 Jatuh Menabrak Gedung, Tampak Kepulan Asap Tebal

Kegiatan ini diikuti sekitar 100 peserta dari berbagai kalangan, termasuk guru, pegiat literasi komunitas, hingga pengelola perpustakaan perguruan tinggi. Kurniawan menyebut keberagaman peserta ini sebagai bentuk sinergi lintas sektor dalam membangun budaya literasi yang berdampak sosial.

"Literasi bukan lagi sekadar membaca dan menulis. Harapannya, literasi bisa menjadi jalan menuju peningkatan pengetahuan, inklusi sosial, dan pada akhirnya kesejahteraan masyarakat," tambahnya.

Salah satu narasumber, pustakawan Universitas Sanata Dharma Fransisca Rahayuningsih menyoroti peran strategis pustakawan di era banjir informasi dan konten berbasis kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI). Menurutnya, pustakawan kini menjadi penjaga kualitas informasi yang berperan penting dalam menjaga integritas akademik dan literasi kritis.

“Pustakawan punya kemampuan mengevaluasi informasi, menavigasi database berkualitas, hingga menilai keabsahan konten AI. Mereka adalah mitra penting dalam mengatasi informasi menyesatkan dan konflik data,” ujarnya.

BACA JUGA: Pesawat Boeing 787 Air India Jatuh di Ahmedabad, Bawa 242 Penumpang dan Kru

Sementara, akademisi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Arda Putri Winata membagikan metode analisis-sintesis informasi melalui pendekatan 5W+1H. Ia menekankan pentingnya kemampuan mengenali kebutuhan informasi dan menelusurinya secara sistematis di dalam artikel ilmiah.

Dengan upaya ini, DPAD DIY berharap kegiatan semacam Bimtek literasi dapat terus memperkuat ekosistem literasi dan memperluas dampaknya ke ranah sosial dan ekonomi masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |