Sekretaris Kementerian Koperasi, Ahmad Zabadi (tengah), bersama pengurus KSP Nasari dan narasumber berfoto dalam pembukaan Training dan Talent Pool bagi pengawas dan dan pengurus Koperasi Desa Merah Putih DIY-Jawa Tengah, di Jogja, Kamis (17/7/2025). - Harian Jogja/Lugas Subarkah
Harianjogja.com, JOGJA—Koperasi Desa Merah Putijh terus dikembangkan termasuk dengan peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM). Hal ini dilakukan salah satunya dengan Training dan Talent Pool bagi pengawas dan dan pengurus Koperasi Desa Merah Putih DIY-Jawa Tengah, di Jogja, Kamis-Jumat (17-18/7/2025).
Bertempat di Tasneem Malioboro Hotel, pelatihan ini diselenggarakan atas kerja sama Kementerian Koperasi dan Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Nasari. Sekretaris Kementerian Koperasi, Ahmad Zabadi, membuka kegiatan yang diikuti peserta dari 16 Koperasi Desa Merah Putih DIY dan Jawa Tengah ini.
Dalam pelatihan ini pengawas dan pengurus Koperasi Desa Merah Putih akan mendapat beberapa materi seperti prinsip ndasar perkoperasian, perizinan dan legalitas usaha koperasi, literasi keuangan dan pengelolaan usaha, digitalisasi koperasi, serta pengembangan bisnis dan akses pembiayaan.
Ahmad Zabadi menuturkan pelatihan ini menjadi pendampingan SDM hingga pembangunan perspektif baru dalam pengelolaan koperasi modern. “Acara ini merupakan bukti bahwa pengembangan dan pelaksanaan program koperasi perlu melibatkan koperasi-koperasi besar dan berpengalaman,” ujarnya.
Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas SDM dan kelembagaan Koperasi Desa Merah Putih, memberikan pemahaman komprehensif mengenai tata kelola kelembagaan, manajemen keuangan dan pengembangan usaha koperasi serta mengenalkan digitalisasi untuk modernisasi koperasi. Pelatihan ini juga merupakan langkah.
Sampai dengan saat ini sebanyak 8.523 Koperasi Desa Merah Putih yang telah resmi berbadan hukum berada di Provinsi Jawa Tengah dan 438 koperasi di DIY. Jumlah ini lebih dari 10% total Koperasi Desa Merah Putih nasional.
“Angka ini menunjukkan peran strategis Jawa Tengah dan DIY dalam pelaksanaan program Koperasi Desa Merah Putih dan menegaskan posisinya sebagai percontohan dalam pengembangan kelembagaan Koperasi Desa Merah Putih,” paparnya.
Melalui kolaborasi ini, pelatihan tidak hanya menjadi forum peningkatan kapasitas, tetapi juga menjadi bentuk nyata dari semangat gotong royong antar koperasi, di mana koperasi yang telah mapan, dalam hal ini KSP Nasari, berbagi pengalaman dan keahlian untuk mendukung tumbuhnya koperasi-koperasi baru di desa.
Ketua KSP Nasari, Frans Meroga Panggabean, menuturkan kegiatan ini menjadi komitmen Nasari Grup mendukung program Koperasi Desa Meerah Putih. “Untuk melakukan pelatihan dan talent pool seluruh pengurus dan pengawas kppdes,” katanya.
Kedepan menurutnya tidak menutup kemungkinan akan ada tindak lanjuti dengan pengembangan koperasi lainya seperti sertifikasi, pendampingan hingga permodalan. “Kita ingin usahakan Koperasi Desa Merah Putih bisa sesuai dengan prinsip tata kelola yang baik dan professional,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News