Ditarget PAD Rp8,7 Miliar, Dispar Kulonprogo Maksimalkan Penyelenggaraan Event

13 hours ago 5

Ditarget PAD Rp8,7 Miliar, Dispar Kulonprogo Maksimalkan Penyelenggaraan Event Kawasan Bendung Kamijoro yang berada di Sungai Progo, di Kulonprogo. / Kementerian PUPR

Harianjogja.com, KULONPROGO — Dinas Pariwisata (Dispar) Kulonprogo menyebut akan mengandalkan penyelenggaraan event wisata berskala nasional dan internasional demi menggenjot pendapatan asli daerah (PAD) yang ditarget Rp8,7 miliar pada 2025.

Kepala Dispar Kulonprogo, Joko Mursito menjelaskan, penyelenggaraan wisata berbasis event memang masih menjadi salah satu andalan dalam mendongkrak kunjungan para pelancong ke wilayahnya. 

“Target PAD kami tahun depan memang cukup berat, sehingga kalau tidak bikin event-event seperti tentu sedikit berpengaruh dengan kunjungan wisatawan,” kata Joko, Jumat (2/4/2025).

BACA JUGA: Pemkab Kulonprogo Genjot UMKM Naik Kelas, Begini Langkahnya

Ia menyebut, target PAD tahun ini memang otomatis disesuaikan lantaran adanya kenaikan tarif retribusi ke lokasi wisata sejak tahun lalu dari yang semula Rp6.000 per orang menjadi Rp10.000 per orang. 

"Target PAD 2024 itu sebesar Rp5 miliar jadi otomatis PAD tahun ini naik karena adanya penyesuaian tarif retribusi," jelasnya. 

Saat ini, retribusi wisata Kukonprogo hanya baru diterapkan di dua destinasi, yakni Pantai Glagah dan Waduk Sermo. Oleh karena itu, pengembangan desa wisata pun akan menjadi perhatian serius bagi pihaknya untuk mendorong pergerakan ekonomi di masyarakat kian meluas. 

“Desa-desa wisata itu jumlahnya banyak. Ketika wisatawan menginap di homestay, itu luar biasa perputaran uangnya di masyarakat,” ujarnya.

Beberapa event internasional yang akan digelar Pemkab Kulonprogo antara lain Glagah Lagoon Fest, Sepekan Bendung Khayangan, Menoleh ke Menoreh, serta Sendratari Topeng di sepanjang 2025 ini. 

Pelaksana Tugas Sekretaris Dinas Pariwisata Kulonprogo, Sari Wulandari menyebut bahwa program prioritas pengembangan pariwisata untuk 2025–2029 tetap mencakup penyelenggaraan event nasional dan internasional serta penguatan desa wisata.

“Lima tahun ke depan, desa wisata tetap menjadi ujung tombak pengembangan pariwisata Kulonprogo,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |