Peserta didik baru SMPN 2 Depok sedang mengikuti kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di Aula SMPN 2 Depok, Kabupaten Sleman, Senin (14/7/2025). Harian Jogja - Andreas Yuda Pramono
Harianjogja.com, SLEMAN—Seluruh satuan pendidikan di Kabupaten Sleman mulai menggelar Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) untuk membuka tahun ajaran baru 2025/2026 pada Senin (14/7/2025). Sejumlah sekolah memilih melakukan sosialisasi edukasi untuk membuka MPLS hari pertama.
Pendamping MPLS Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 Ngaglik, Dhimas Sadewo, mengatakan kegiatan dan materi yang disampaikan dalam MPLS dirancang oleh para guru. Dalam pelaksanaannya, guru melibatkan siswa untuk menjalankan kegiatan dalam MPLS.
BACA JUGA: Subhan Nawawi Ingatkan Jangan Ada Perpeloncoan Saat MPLS
MPLS hari pertama diisi dengan sosialisasi – edukasi tentang kewirausahaan dengan pemateri dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Sleman. “Sekolah mengundang Disperindag Sleman untuk mengisi materi kewirausahaan. Materi kewirausahaan yang menyusun mereka,” kata Dhimas ditemui di SMAN 2 Ngaglik, Senin (14/7/2025).
Dhimas menambahkan Disperindag hampir setiap tahun menjadi pemateri MPLS di SMAN 2 Ngaglik. Materi kewirausahaan dapat menjadi bekal pengetahuan bagi peserta didik baru apabila ingin memutuskan berwirausaha.
Adapun siswa baru SMAN 2 Ngaglik ada 256 orang yang terbagi menjadi tujuh rombongan belajar (rombel). Pihak sekolah hanya meminta siswa untuk membawa name tag dalam kegiatan MPLS, tidak ada barang bawaan lain yang harus dibawa.
MPLS ini masih akan digelar hingga Jumat (18/7) dengan materi yang berbeda-beda setiap harinya, seperti pengenalan tujuh kebiasaan anak Indonesia hebat, pencegahan Narkoba, Psikotropika dan Zat Adiktif (Napza), Tertib Berlalu Lintas, dan lainnya.
Kepala Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Depok, Jamiatun, mengatakan MPLS hari pertama diisi dengan sosialisasi – edukasi dari Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) tentang kekerasan dan pacaran.
“Kami melihat di lingkungan kami dari tahun lalu juga kan. Siswa baru setelah MPLS ada sinyal-sinyal untuk saling pacaran. Materi hari ini adalah hubungan lawan jenis untuk mencegah pacaran,” kata Jamiatun.
Ada 128 siswa baru yang diterima untuk empat rombel di SMPN 2 Depok, per rombel 32 siswa. Ihwal barang bawaan MPLS, Jamiatun mengaku selama bertahun-tahun tidak meminta siswa baru membawa barang selain name tag atau tanda pengenal.
“Kami minta bawa bekal makanan bergizi juga, sayur dan buah. Soalanya sekolah kami belum dapat Makan Bergizi Gratis juga,” katanya. Adapun MPLS SMPN 2 Depok akan berlangsung hingga Jumat (18/7/2025) dengan materi yang berbeda-beda setiap harinya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News