Harianjogja.com, SLEMAN—Menteri Sosial, Saifullah Yusuf atau yang sering disapa Gus Ipul sedang mengusahakan pemenuhan guru di Sekolah Rakyat (SR) yang masih kekurangan pengajar. Banyak guru memilih mengundurkan diri karena berbagai pertimbangan.
"Ya sedang diusahakan [pemenuhan guru]," kata Gus Ipul ditemui di UGM pada Kamis (17/7/2025).
Menurut Gus Ipul, salah satu sebab kekurangan pengajar yang terjadi di SR lantaran ada guru yang mengundurkan diri. "Ada kekurangan guru, misalnya ada guru yang mengundurkan diri. Karena jauh dari tempat tinggalnya, ya kami maklumi," ungkapnya.
Akan tetapi menurut Gus Ipul, Indonesia memiliki banyak guru. Guru-guru yang ada bisa diberdayakan untuk mengajar di Sekolah Rakyat. "Tetapi Dikdasmen dan kami punya cadangan sangat banyak guru untuk bisa mengajar di sekolah rakyat," tegasnya.
Gus Ipul menambahkan perkembangan terkini di hari keempat pembelajaran Sekolah Rakyat. Secara umum pelaksanaan pembelajaran Sekolah Rakyat berjalan baik. Hanya saja dia tak menampik ada kekurangan-kekurangan yang terus diperbaiki.
Menurutnya terkadang ditemukan saluran air yang kurang lancar di sekolah. Selain itu Gus Ipul mengatakan ada pula tempat cuci yang kurang besar.
"Kadang-kadang juga ada kekurangan-kekurangan seperti kebutuhan air, kebutuhan listrik, tapi terus diperbaiki," ujarnya.
Terkait keberlanjutan Sekolah Rakyat ke depan, Kemensos akan berusaha memasukkan SR dalam undang-undang sistem pendidikan nasional. Undang-undang ini lanjutnya sedang dibahas revisinya di DPR. "Itu sedang kami perjuangkan keberlanjutannya," ucapnya.
BACA JUGA: Waspada! Penipuan Modus Mendaftar IKD Menyasar Warga Kulonprogo
"Pokoknya kami dengan Dikdasmen, dengan Kemen Dikti Saintek, kami juga semua kerja sama, ini kerja bersama bukan sendirian," tandasnya.