Arab Saudi Lolos Piala Dunia, Media Irak Sebut AFC Mafia

4 hours ago 2

Harianjogja.com, JOGJA—Media Irak, Iraq Football Podcast langsung melabeli Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) sebagai 'mafia'. Hal ini menyusul hasil imbang 0-0 yang diraih Irak saat melawan Timnas Arab Saudi di laga kedua Grup B Putaran 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia pada Rabu (15/10/2025) dini hari WIB. Hasil itu memastikan Arab Saudi lolos ke putaran final, sementara Irak harus puas di posisi runner-up grup dengan nilai empat.

“Selamat datang di Mafia AFC. Qatar dan Arab Saudi lolos Piala Dunia 2026, dengan memanfaatkan keuntungan sebagai tuan rumah,” tulis akun X @IraqFootballPod, Rabu (15/10/2025).

Welcome to the AFC Mafia - Both Qatar and Saudi Arabia qualify for the 2026 World Cup, whilst benefiting from home advantage for both games. Both also played their first games on Wednesday and had 5 days rest across their games.

Iraq and the UAE both only had two.

This is… pic.twitter.com/VDFoofHpqK

— Iraq Football Podcast (@IraqFootballPod) October 14, 2025

Iraq Football Podcast menyoroti perbedaan waktu istirahat (recovery) yang merugikan Irak.

“Keduanya juga memainkan pertandingan pertama pada Rabu (8 Oktober) dan memiliki waktu istirahat lima hari di antara dua pertandingan. Irak dan UEA hanya punya dua (hari),” keluh akun tersebut.

Iraq Football Podcast juga mengungkit kembali perubahan sikap AFC soal pemilihan tuan rumah di Putaran 4. Awalnya fase ini diwacanakan di tempat netral, namun pada akhirnya, Arab Saudi dan Qatar dipercaya sebagai tuan rumah.

Suara-suara soal kejanggalan fase keempat kualifikasi Piala Dunia zona Asia juga keluar dari internal Timnas Irak.

Aymen Hussein, bintang timnas Irak, menyatakan bahwa sistem kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia terasa aneh dan tidak adil.

"Sejujurnya, sistem kualifikasi Asia sangat aneh. Kami bermain dua pertandingan dalam tiga hari, dan bertemu tuan rumah yang telah beristirahat dan punya keuntungan kandang. Sayangnya, sistem itu tidak adil," ujar Hussein dikutip dari laman AFC.

Pelatih mereka juga menyoroti keputusan AFC yang memilih Arab Saudi sebagai tuan rumah serta membeberkan soal waktu jeda Arab Saudi yang lebih panjang dibanding rivalnya.

Setelah bermain imbang dengan Arab Saudi, Irak hanya menjadi runner-up Grup B. Meskipun belum lolos otomatis, mimpi mereka menuju Piala Dunia 2026 di Kanada, Meksiko, dan Amerika Serikat masih berlanjut.

Namun, harus melalui rute yang lebih panjang. Irak harus berjuang di Putaran 5 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia menghadapi Uni Emirat Arab (UEA) yang merupakan runner-up Grup A. Sedangkan pemenang laga Irak vs UEA akan menjadi wakil Asia dalam playoff antarkonfederasi untuk memperebutkan satu slot tersisa ke Piala Dunia 2026.

Hussein menekankan fokus tim kini tertuju pada laga selanjutnya.

"Sekarang kami harus melihat ke depan. Kami punya dua pertandingan penting melawan UEA bulan depan. Kami akan berusaha bersiap dengan baik, dan kami harus menjaga kepercayaan diri dan ketenangan untuk melanjutkan impian kami," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |