Aldi Satya Mahendra Tembus Lima Besar World Supersport 2025, Catat Sejarah untuk Indonesia

17 hours ago 3

Aldi Satya Mahendra Tembus Lima Besar World Supersport 2025, Catat Sejarah untuk Indonesia Pembalap muda asal Bantul, Aldi Satya Mahendra saat ditemui di Sirkuit Motocross Sultan Agung, Bantul, Sabtu (24/5 - 2025).

Harianjogja.com, BANTUL – Pembalap muda asal Bantul, Aldi Satya Mahendra, terus menunjukkan performa gemilang di ajang World Supersport 600 musim 2025. Dalam seri kelima yang digelar di Autodrom Most, Republik Ceko, 16–18 Mei lalu, Aldi mencatatkan hasil terbaiknya dengan finis di posisi kelima pada race pertama. Capaian itu sekaligus menjadikannya pembalap Indonesia pertama yang mampu menembus lima besar di kejuaraan ini.

Start dari posisi ke-11, Aldi tampil agresif bersama Yamaha R9 dan berhasil merangsek ke depan hingga mengamankan posisi kelima. Hasil ini turut mengantarkannya masuk ke jajaran 10 besar klasemen sementara, melampaui ekspektasi timnya dan membuktikan bahwa dia mampu bersaing dengan pembalap-pembalap kelas dunia yang jauh lebih berpengalaman.

“Saya senang dan bangga bisa masuk 10 besar klasemen sementara. Target saya ke depan tentu podium, untuk membanggakan Indonesia,” ujar Aldi saat ditemui di Sirkuit Motocross Sultan Agung, Bantul, Sabtu (24/5/2025).

Meski tengah menikmati masa libur di kampung halamannya, pembalap berusia 18 tahun itu mengaku tak ingin berleha-leha. Ia tetap menjaga kondisi fisiknya dengan berlatih motocross sebagai bagian dari persiapan menghadapi seri berikutnya di Italia, yang akan digelar dalam waktu satu pekan.

BACA JUGA: Formula 1 GP Monako Malam Ini: Dianggap Halangi Max Verstappen, Lewis Hamilton Dihukum Penalti

“Kompetisi di World Supersport jauh lebih ketat dari kelas 300 cc. Saya harus bersaing dengan manufaktur besar dan pembalap top seperti Stefano Manzi dari Italia. Jadi saya fokus perbaiki fisik, stamina, dan pernapasan,” jelasnya.

Menggunakan motor Yamaha R9 yang berbasis motor pabrikan, Aldi menyebut sensasinya nyaris setara dengan motor Moto2 atau Moto3. Hal ini membuat persaingan semakin menantang dan menuntut kesiapan maksimal dari setiap pembalap.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |