Waspadai Gula Tersembunyi di Camilan Anak, Ini Pesan Dokter

3 hours ago 1

Waspadai Gula Tersembunyi di Camilan Anak, Ini Pesan Dokter Permen. - Foto dibuat oleh AI - StockCake

Harianjogja.com, JAKARTA—Dokter spesialis anak Melia Yunita mengingatkan pentingnya waspada terhadap gula tersembunyi dalam camilan anak. Ia menekankan agar orang tua selalu memeriksa label gizi sebelum membeli makanan kemasan.

"Kalau kita mau memberi camilan, itu berarti yang dibicarakan camilan kemasan ya. Kalau itu ada label MPASI, itu oke saja karena akan berbeda sekali dengan camilan kita," kata dokter lulusan Universitas Gadjah Mada itu belum lama ini.

Menurut dokter Melia, anak-anak sebaiknya tidak diberi camilan yang mengandung gula tambahan atau gula yang ditambahkan dalam proses pengolahan makanan.

"Anak di bawah usia dua tahun tidak boleh ada konsumsi gula tambahan," katanya.

Dia menyarankan para orang tua berhati-hati dalam memilih makanan kemasan untuk anak, antara lain dengan memeriksa informasi gizi makanan yang tertera pada kemasan untuk mengetahui apakah makanan itu baik diberikan kepada anak.

Orang tua disarankan memilih camilan dalam kemasan yang memang dirancang sebagai makanan pendamping ASI atau MPASI untuk anak.

"Selama masih ada label untuk MPASI, itu berarti memang didesain untuk mereka. Jadi dia (produsen) akan sangat membatasi gula di situ, gula dan natrium ya," kata dokter Melia.

Makanan dan minuman dengan kadar gula tinggi bisa membuat anak ketagihan mengonsumsi makanan dan minuman manis, yang selanjutnya bisa menyebabkan kadar gula darah mereka tinggi dan membuat mereka rentan terserang penyakit.

Konsumsi makanan dan minuman dengan kadar gula tinggi juga dapat menyebabkan kelebihan berat badan dan obesitas serta memicu diabetes dan gangguan kesehatan jantung.

Dokter Melia mengemukakan bahwa kondisi saluran pencernaan sangat berpengaruh terhadap imunitas anak.

Kalau saluran cerna anak tidak sehat karena mengonsumsi makanan tinggi gula, ia melanjutkan, maka imunitas anak bisa menurun.

Ia mengatakan bahwa anak akan menjadi lebih rewel kalau saluran pencernaannya tidak dapat menyerap nutrisi dengan baik. Kondisi yang demikian juga bisa berpengaruh pada fungsi kognitif anak.

"Jadi, jaga kesehatan saluran cerna, termasuk tadi, hindari konsumsi gula yang berlebihan. Itu yang menjadi highlight saya untuk anak-anak zaman sekarang ini," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |