Van Gastel Jawab Kritik Jarang Ganti Pemain PSIM Jogja

4 hours ago 2

Van Gastel Jawab Kritik Jarang Ganti Pemain PSIM Jogja PelatIih PSIM Jogja, Jean-Paul Van Gastel saat ditemui di Stadion Mandala Krida, Jogja, pada Selasa (4/11/2025) sore. - Harian Jogja - Ariq Fajar Hidayat

Harianjogja.com, JOGJA—Pelatih PSIM Jogja, Jean-Paul Van Gastel, menanggapi kritik dari sebagian suporter yang menilai dirinya jarang melakukan pergantian pemain saat pertandingan. Menurut pelatih asal Belanda tersebut, setiap keputusan yang diambil didasarkan pada kebutuhan tim untuk tampil maksimal di lapangan.

Van Gastel selama ini memang jarang memanfaatkan jatah pergantian pemain sepenuhnya. Di laga terakhir PSIM menghadapi Persik Kediri, ia hanya melakukan dua kali pergantian pemain di 10 menit terakhir pertandingan.

Ia menilai kritik tersebut tidak sepenuhnya beralasan karena hasil yang diraih dinilai memuaskan. Hingga pekan ke-10, Laskar Mataram berada di peringkat ke-6 Super League 2025/2026 dengan torehan 18 poin, hanya tertinggal dua poin dari Persija Jakarta di posisi runner-up.

“Saya pikir kita ada di peringkat enam klasemen, jadi saya tidak memahami kritik tersebut. Saya harus memainkan tim terbaik saya, selalu,” ujar Van Gastel usai sesi latihan tim di Mandala Krida, Selasa (4/11/2025).

Ia menambahkan, keputusan untuk melakukan pergantian pemain hanya dilakukan ketika dirasa bisa meningkatkan kualitas permainan tim. “Saya hanya melakukan pergantian ketika saya perlu untuk meningkatkan tim. Jadi, menurut saya, melakukan pergantian pada saat itu bukan hal logis. Saya selalu ingin memainkan tim terbaik,” jelasnya.

Selain itu, Van Gastel juga belum bisa memastikan apakah Rafael Rodrigues atau Rafinha akan diturunkan pada laga berikutnya. Seperti diketahui, pencetak gol terbanyak tim saat di Liga 2 musim lalu itu bahkan tidak masuk dalam skuad saat menjamu Persik. “Saya belum tahu,” ucapnya singkat ketika ditanya soal kemungkinan pemain asal Brasil itu kembali tampil.

Terkait absennya Rafinha dari daftar skuad PSIM di laga terakhir, Van Gastel mengaku memiliki pertimbangan khusus. Ia pun sudah membicarakan alasan tersebut kepada Rafinha. “Ya, saya punya alasan tersendiri dan sudah memberi tahu dia,” katanya.

Namun, juru taktik yang pernah menjadi asisten pelatih di Feyenoord itu enggan membeberkan lebih jauh alasan di balik keputusan tersebut. “Tidak,” jawabnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |