Wali Kota Solo Respati Ardi memberikan keterangan kepada wartawan di Balai Kota Solo, Senin (8/12/2025). (Solopos - Wahyu Prakoso)
Harianjogja.com, SOLO—Wali Kota Solo Respati Ardi angkat bicara mengenai rencana pembangunan masjid di kawasan Stadion Manahan yang menuai pro dan kontra, terutama terkait penggunaan anggaran APBD Solo 2026.
Respati mengatakan pembangunan masjid tersebut merupakan usulan DPRD Solo yang telah dibahas bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD). Pemkot, kata dia, mempertimbangkan asas kemanfaatan sebelum mengambil keputusan.
“Ya, itu kan usulan dari rekan-rekan DPRD Solo. Tentu sudah ada dari TAPD. Kami dalam mengambil kebijakan sudah mengukur asas kemanfaatannya,” ujar Respati di Balai Kota Solo, Senin (8/12/2025) malam.
Ia menyebut warga yang beraktivitas di kawasan Manahan sebenarnya memahami kebutuhan tempat ibadah yang layak. Kondisi musala yang ada saat ini dinilai sudah tidak memadai.
“Nanti akan kami paparkan hasilnya seperti apa. Teman-teman yang olahraga di sana, tenis, voli, lari, atau nganterin anak sepatu roda, tahu kok sebenarnya kebutuhannya apa. Saya prihatin lihat musalanya enggak layak,” jelasnya.
Respati menambahkan anggaran yang diajukan tidak hanya untuk pembangunan masjid, tetapi juga fasilitas pendukung di sekitar area tersebut. Dalam dokumen anggaran memang tercantum pembangunan masjid, namun ruang lingkupnya mencakup sarana lain.
“Fasilitas pendukung sekitar masjid itu juga masuk. Itu seperti itu,” ujarnya.
Selain itu, Pemkot Solo juga memastikan tetap melanjutkan pembangunan Kolam Renang Tirtomoyo dan mencari solusi agar seluruh koridor Batik Solo Trans (BST) tetap beroperasi pada 2026. “Tirtomoyo tak bangun. BST lagi tak pikir. Wis tenang, no pikirmu. Kabeh happy masyarakat ya,” kata Respati.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Solo, Rini Kusumandari, menyampaikan anggaran pembangunan masjid di kawasan Manahan mencapai sekitar Rp2,8 miliar. Anggaran tersebut tidak hanya untuk bangunan inti, tetapi juga ruang loker, ruang bilas, perbaikan toilet, hingga akses jalan menuju GOR Indoor Manahan.
Rini menjelaskan masjid tersebut nantinya tidak hanya digunakan untuk ibadah rutin, tetapi juga melayani kebutuhan kegiatan besar seperti pertandingan sepak bola, aktivitas olahraga masyarakat, hingga acara berskala nasional seperti muktamar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : espos.id


















































