Telaga Sarangan di lereng Gunung Lawu masih menjadi destinasi wisata favorit di kabupaten tersebut selama libur sekolah tahun 2025, Juni hingga pertengahan Juli ini. - Antara.
Harianjogja.com, MAGETAN—Telaga Sarangan di lereng Gunung Lawu masih menjadi destinasi wisata favorit di kabupaten tersebut selama libur sekolah tahun 2025, Juni hingga pertengahan Juli ini.
Adyatama Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Ahli Muda Disbudpar Magetan Didik Kurniawan mengatakan Telaga Sarangan masih menjadi andalan yang terlihat dari meningkatnya kunjungan wisatawan ke objek wisata tersebut, terutama saat akhir pekan.
"Peningkatan kunjungan saat akhir pekan terpantau cukup signifikan dibanding hari biasa. Untuk weekday, jumlah pengunjung Telaga Sarangan masih di angka 2.000 hingga 3.000 orang per hari, hampir sama seperti hari-hari biasa. Namun saat akhir pekan, yang biasanya hanya 4.000 hingga 5.000, selama libur sekolah bisa naik menjadi 8.000 hingga 9.000 pengunjung," ujar Didik.
BACA JUGA: Kasus Leptopirosis di Kota Jogja Melonjak, Dinkes DIY: Jika Ada Gejala Segera Periksa
Menurutnya, peningkatan kunjungan tersebut dipengaruhi oleh banyak masyarakat yang ingin menikmati liburan di tempat wisata alam. Tren serupa juga terjadi di beberapa destinasi lain di sekitar Telaga Sarangan, seperti Mojosemi Forest Park, Taman Wisata Genilangit, Kebun Bunga Refugia, hingga Randu Gede Hidden Paradise yang semuanya berkonsep alam terbuka di sekitar lereng Gunung Lawu.
"Konsep wisata alam masih jadi andalan Magetan. Beberapa lokasi yang tidak memungut biaya masuk justru semakin digemari, seperti Taman Wisata Genilangit, hingga area kuliner di sepanjang jalur tembus Sarangan–Cemorosewu. Wisatawan ingin menikmati udara sejuk sambil bersantai makan jagung bakar," katanya pula.
Disbudpar Magetan terus berupaya mendorong peningkatan kunjungan wisata melalui berbagai kanal promosi, baik secara luring maupun digital.
"Kami banyak menggelar event di kawasan Sarangan untuk menarik wisatawan. Selain itu, kami juga aktif memperbarui informasi lewat media sosial dan bekerja sama dengan sejumlah influencer lokal untuk promosi," kata Didik.
Ia jmengmbau kepada para pelaku usaha jasa wisata untuk memperhatikan aspek kenyamanan dan keberlanjutan sesuai dengan edaran dari Kementerian Pariwisata. Disbudpar Magetan berharap pada akhir pekan terakhir libur sekolah ini, masyarakat tetap antusias berwisata di daerah Magetan, sebelum kemudian aktif masuk sekolah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara