Harianjogja.com, JOGJA—Teaser perdana film fiksi ilmiah Indonesia, "Pelangi di Mars", menampilkan kombinasi live-action dan animasi 3D penuh, menawarkan pengalaman sinematik unik.
Disutradarai oleh Upie Guava dan diproduseri oleh Dendi Reynando, film ini mengisahkan perjalanan Pelangi, manusia pertama yang lahir di Mars, yang tumbuh bersama robot-robot cerdas dan memulai misi penting menemukan mineral ajaib Zeolith Omega untuk menyelamatkan Bumi.
Film ini menghadirkan perpaduan genre drama keluarga, petualangan, sains, dan visual spektakuler sebagai inti pengalaman sinematik yang ditawarkan.
Tokoh utama bernama Pelangi, diperankan oleh Keinaya Messi Gusti, adalah seorang gadis berusia 12 tahun yang merupakan manusia pertama yang lahir dan tumbuh di Planet Mars. Karakter ini tumbuh besar tanpa pernah mengenal Bumi, menghabiskan seluruh hidupnya di planet merah yang tandus dan sunyi.
Kesendiriannya menjadi inti dari kisah yang menyentuh dan penuh petualangan. Setelah koloni manusia memilih meninggalkan Mars, Pelangi ditinggalkan oleh ibunya, Pratiwi (diperankan Lutesha), dan harus bertahan hidup seorang diri dengan mengandalkan keberanian dan rasa ingin tahu di tengah kesunyian luar angkasa.
Kisah yang awalnya sunyi berubah total ketika Pelangi menemukan sekelompok robot tua yang tertinggal di Mars. Pertemuan ini memicu petualangan luar biasa yang mempertemukan manusia dan teknologi dalam misi menyelamatkan masa depan umat manusia.
Misi tersebut berpusat pada pencarian mineral langka Zeolith Omega yang diyakini dapat memurnikan air dan menjadi solusi terakhir bagi krisis air bersih di Bumi. Di usia muda, Pelangi memimpin pencarian lintas medan berbahaya di Mars untuk menemukan elemen penyelamat umat manusia.
Selain Keinaya Messi Gusti dan Lutesha, film ini juga menampilkan Rio Dewanto, Myesha Lin Adeeva Afsheen, dan Livy Renata yang turut memperkaya dinamika karakter dalam film.
"Pelangi di Mars" menjanjikan tidak hanya visual efek yang memukau tetapi juga cerita emosional tentang keberanian, pengorbanan, dan pencarian identitas di tempat yang paling tidak terduga—planet Mars.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


















































