Foto ilustrasi panjat tebing. - IFSC Climbing \\r\\n
Harianjogja.com, SLEMAN—Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman melakukan perawatan hingga revitalisasi sarana – prasarana olahraga di Bumi Sembada. Langkah itu bertujuan untuk membantu atlet untuk meningkatkan kemampuan dan prestasi. Keluarannya adalah kompetisi tingkat nasional dan internasional.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sleman, Heru Saptono, mengatakan ada empat cabang olahraga (cabor) yang sedang Dispora upayakan pembangunannya pada 2026. Empat cabor itu antara lain panjat tebing yang telah memiliki detail engeenering design (DED), sepatu roda, atletik, dan panahan.
Heru akan mengupayakan kontrak pembangunan pada APBD Perubahan 2026. Apabila tidak bisa, setidaknya anggaran pembuatan DED tiga cabor selain panjat tebing dapat dialokasikan. Calon lokasi pembangunan lapangan sepatu roda dan panahan ada di Kalurahan Caturharjo. Lintasan atletik ada di Stadion Tridadi. Adapun panjat tebing ada di sisi utara Puri Mataram, Tridadi.
BACA JUGA: Buron 14 Tahun, Pelaku KDRT di Depok Sleman Ditangkap Saat Jenguk Ibunya
“Kami sempat mengusulkan pembangunan lintasan atletik representatif di Stadion Tridadi. Memang anggaran yang dibutuhkan akan besar. Membuat lintasan atletik artinya juga menata lingkungan sekitar. Kami berencana mengganti pagar-pagar dan menambah tribun juga,” kata Heru dihubungi, Selasa (23/9/2025).
Kebutuhan anggaran pembangunan sarpras panjat tebing sekitar Rp1,5 miliar – Rp2 miliar. Menurut dia, masyarakat Indonesia memiliki potensi besar di cabor panjat tebing, sebagaimana dicapai atlet panjat tebing Indonesia, Veddriq Leonardo yang meraih emas Olimpiade 2024 nomor speed.
Dispora akan mengundang empat cabor terkait untuk membahas rencana pembangunan dan revitalisasi sarpras olahraga. Dispora akan menghimpun masukan dan kebutuhan para atlet.
“Semua konsep akan kami matangkan dan buat nota dinas ke bupati. Nanti kami ikut arahan bupati, terkait pelaksanaan seperti apa di samping secara umum kami tingkatkan sarpras,” katanya.
Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sleman, Joko Hastaryo, mengatakan sarpras panjat tebing sebenarnya sudah ada di Kompleks Gedung Olahraga (GOR) Klebengan. Hanya sarpras ini memang perlu perbaikan.
Menurutnya cabor atletik malah belum punya lintasan rumput sintetik. Biasanya Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) mengandalkan pinjaman Stadion Mandala Kridaa tau lapangan UNY. Begitupun sepatu roda juga belum memiliki lintasan yang layak. “Sama juga cabor panahan masih pakai venue milik pengurus Persatuan Panahan Indonesia,” kata Joko.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News