Santri Ponpes Diajak Cakap Finansial dan Kembangkan Ekonomi Syariah

5 hours ago 2

Santri Ponpes Diajak Cakap Finansial dan Kembangkan Ekonomi Syariah Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi berdialog dengan santri di Pondok Pesantren Asrama Perguruan Islam (API) Tegalrejo, Magelang, Senin (20/10/2025). - Harian Jogja/Nina Atmasari

Harianjogja.com, MAGELANG—Santri Pondok Pesantren Asrama Perguruan Islam (API) Asri Tegalrejo, Kabupaten Magelang mendapatkan edukasi literasi tentang keuangan syariah dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Senin (20/10/2025). Santri diharapkan tidak hanya religius, tetapi juga cakap finansial, berjiwa wirausaha, dan berperan aktif dalam pembangunan ekonomi berbasis syariah.

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi mengatakan kegiatan ini merupakan upaya untuk memberikan edukasi, literasi dan inklusi kepada masyarakat, khususnya para santri yang berada di bawah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

“Tujuannya untuk meningkatkan literasi keuangan syariah kepada santri, untuk kemandirian ekonomi PCNU. Juga membantu dan melakukan pendampingan berupa kegiatan business matching," katanya, dalam kegiatan Forum Edukasi dan Temu Bisnis Keuangan Syariah (Febis) dan Santri Cakap Literasi Keuangan Syariah (Sakinah) di Pondok Pesantren Asrama Perguruan Islam (API) Tegalrejo, Magelang, Senin (20/10/2025).

OJK terus mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan syariah, di antaranya melalui pemberdayaan ekonomi syariah di lingkungan pondok pesantren di daerah, sehingga diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Sebagai bagian dari program literasi keuangan, OJK memiliki 10 segmen prioritas edukasi keuangan, seperti perempuan, difabel, pelajar dan salah satunya adalah santri. Mereka bisa menjadi pelaku, penggerak, maupun konsumen produk ekonomi syariah.

"Santri memiliki peran strategis sebagai ujung tombak dalam membimbing masyarakat guna memiliki pemahaman yang lebih luas terkait produk dan layanan keuangan syariah. Ke depan kita memiliki tujuan yang sangat besar, khususnya dalam pengembangan ekonomi syariah,” kata Friderica Widyasari Dewi.

Ia berharap dengan kegiatan ini para santri lebih memahami produk dan layanan keuangan syariah, dan bisa menggunakannya dengan bijak untuk bisa mengelola keuangan pribadi lebih baik.

Ketua PCNU Kabupaten Magelang, Ahmad Izzuddin berharap agar kegiatan ini dapat memberikan dampak signifikan serta menjadi wajah baru bagaimana santri dalam membantu pengembangan ekonomi syariah.

"Kami mengapresiasi OJK yang telah secara proaktif hadir langsung ke pondok pesantren yang memiliki potensi dalam pengembangan ekonomi syariah. Program SAKINAH ini sangat bagus ya, karena kita ajarkan anak-anak kita ini mengenal OJK dan juga ekonomi syariah yang aktual bukan hanya teoritis,” katanya.

Ketua PBNU Bidang Ekonomi Fahmy Akbar Idries mengatakan program ini menjadi wujud nyata PBNU dalam mendorong gerakan ekonomi umat berbasis literasi dan pemberdayaan usaha. Ia menyebutkan gerakan ekonomi ini terdiri tiga pilar, yaitu edukasi, inkubasi, dan akselerasi.

"Edukasi dilakukan untuk semua kalangan, dari anak sekolah, mahasiswa, santri, sampai warga NU pagar memahami secara baik dan benar. Inkubasi dilakukan untuk menyemai semangat kewirausahaan para pelaku usaha mikro. Lalu, akselerasi mendorong usaha menengah agar berkembang lebih cepat dan berdampak luas," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |