Salah Cetak, Tali Pengikat Medali Porda Gunungkidul Bakal Diganti

3 hours ago 2

Salah Cetak, Tali Pengikat Medali Porda Gunungkidul Bakal Diganti Logo Porda Gunungkidul 2025. / ist

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Sejumlah peristiwa mewarnai gelaran Porda DIY yang diselenggarakan di Kabupaten Gunungkidul. Salah satunya adanya salah cetak ladyard atau tali pengikat medali yang diberikan kepada para atlet. Seharusnya, yang ditulis dalam tali menunjukan angka 17 dalam romawi, tapi yang tercetak tertulis angka 18.

Ketua Panitia Porda Gunungkidul, Choirul Agus Mantara saat dikonfirmasi membenarkan adanya kesalahan cetak pada tali pengikat atau ladyard medali. Ia tidak menampik, medali yang ada kesalahan di bagian tali pengikat juga sudah terdistribusi kke atlet peraih medali.

“Memang terlanjur didistribusikan dan penyelenggaraan Porda DIY di Gunungkidul bakal berakhir besok [Kamis 18/9/2025],” katanya, Rabu (17/9/2025).

Meski demikian, pihaknya tidak tahu menahu terkait dengan kesalahan pencentakan angka penyelnggaraan porda di ladyard medali. Pasalnya, pengadaan dilakukan langsung oleh KONI DIY.

“Bukan kami yang mencetak, tapi tetap ada koordinasi dengan KONI DIY,” katanya.

Menurut Mantara, sudah ada kesepakatan bahwa akan ada penggantian terhadap ladyard yang salah cetak angka penyelenggaraan, meski sudah terlajur dibagikan ke atlet. Kendati demikian, Mantara belum bisa memastikan berapa kesalahan dalam pencetakan tersebut.

“Intinya akan diganti semua, setiap ladyard medali yang salah cetak. KONI DIY sudah menyanggupinya,” katanya.

Menurut dia, secara umum penyelenggaraan Porda Gunungkidul berjalan dengan baik mulai 9 September dan akan ditutup Kamis (18/9/2025). “Ini baru saja ada koordinasi dengan pihak Polres Gunungkidul untuk kesiapan dan pengamanan penutupan. Mudah-mudahan berjalan dengan lancar,” katanya.

BACA JUGA: Aeromodeling Milik Gunungkidul

Sebelumnya, didalam penyelenggaraan Porda Gunungkidul juga ada insiden tanding ulang di cabang olahraga Basket Putra antara Gunungkidul melawan Bantul. Tanding ulang dilakukan setelah kontingen Porda Gunungkidul mengajukan banding atas keputusan diskualifikasi yang dijatuhkan saat pertandingan yang berlangsung Sabtu (13/9/2025).

Pelatih Basket Putra Gunungkidul, Adhi Febrian mengatakan, timnya sempat didiskualifikasi karena tidak ada pemain maupun official yang membawa id card untuk pertandingan. Seharusnya, pertandingan Porda cabang olahraga basket dengan tim Bantul diselenggarakan Sabtu.

“Atas putusan ini, kami ajukan banding. Apalagi, pertandingan juga sempat dimainkan, meski di tengah jalan ada protes dari pihak Bantul,” katanya, Senin (15/9/2025).

Menurut dia, upaya banding yang diajukan membuahkan hasil. Komite wasit mengabulkan untuk adanya tanding ulang dengan tim Basket Bantul yang digelar Selasa (16/9/2025) siang.

Meski demikian, Adhi tidak menampik perjuangan tim Basket Putra Gunungkidul tidak mudah. Pasalnya, dalam tanding ulang ini tidak didampingi pelatih sehingga harus berjuang di lapangan sendirian.

“Kami tidak boleh untuk mendampingi selama pertandingan berlangsung. Tapi, apapun itu, kami siap untuk bertanding guna meraih target yang telah dicanangkan,” katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |