PSIM Jogja raih satu poin dramatis usai Riyatno Abiyoso cetak gol menit akhir, imbang 1-1 lawan Persijap Jepara di Super League 2025-2026. - Instagram.
Harianjogja.com, JOGJA—PSIM Jogja mencuri satu poin dramatis setelah Riyatno Abiyoso yang merupakan supersub mencetak gol di menit ke-95 untuk menahan imbang tuan rumah Persijap Jepara dengan skor 1-1 dalam lanjutan Super League 2025/2026 di Stadion Gelora Bumi Kartini, Jepara, Selasa (23/12/2025) malam.
PSIM sempat berada di bawah tekanan setelah Persijap unggul lebih dulu melalui gol Adzikry Fadlillah pada menit ke-51. Pelatih PSIM Jogja, Jean-Paul Van Gastel, mengaku tidak sepenuhnya puas dengan performa anak asuhnya meski berhasil membawa pulang satu poin dari laga tandang tersebut.
“Saya tidak begitu senang dengan performa tim saya. Mereka menunjukkan bahwa mereka bisa lebih baik daripada yang kami tunjukkan hari ini,” ujar Van Gastel usai laga.
Van Gastel menyebut peran pemain pengganti cukup krusial dalam perubahan permainan PSIM hingga akhirnya mampu mencetak gol penyeimbang di masa injury time.
“Tapi saya harus mengucapkan selamat atas pemain pengganti saya. Mereka mengubah permainan dengan positif. Jadi senang dengan satu poin, jika melihat bagaimana pertandingan berjalan,” katanya.
Laga ini juga digelar tanpa penonton menyusul sanksi yang diterima Persijap akibat kericuhan suporter di laga sebelumnya. Kondisi tersebut dinilai Van Gastel sangat memengaruhi atmosfer pertandingan.
“Menurut saya, sangat mengerikan untuk bermain di atmosfer seperti ini tanpa suporter. Seperti yang saya katakan sebelumnya, kita bermain sepak bola untuk penggemar. Jika tidak ada penggemar, atmosfer ini sangat buruk, bukan hanya untuk pemain, tapi bagi semua yang berada di stadion,” tandasnya.
Sementara itu, pencetak gol PSIM, Riyatno Abiyoso, bersyukur dengan hasil imbang tersebut meski menilai itu belum menjadi hasil terbaik bagi timnya. Dirinya juga menepis perjalanan darat Jogja-Jepara menjadi alasan tidak maksimalnya performa tim.
“Ini bukan hasil yang terbaik untuk kita, tapi Alhamdulillah kita masih mendapatkan satu poin. Untuk perjalanan jauh juga bukan menjadi alasan, mungkin kita harus tetap improve lagi, kerja keras lagi dan ke depannya kita harus lebih baik,” ucap Abiyoso.
Abiyoso juga menyoroti kondisi lapangan Stadion Gelora Bumi Kartini yang dinilainya menyulitkan kedua tim untuk bermain optimal. Ia berharap pengelola segera memperbaiki kondisi lapangan agar layak dimainkan laga-laga selanjutnya.
“Untuk lapangan di stadion Jepara ini, jujur sangat sulit karena beberapa kondisi lapangan tidak rata dan kadang bola mengalir tidak beraturan. Ke depannya harus diperbaiki lagi supaya kedua tim bisa bermain maksimal,” katanya.
Tambahan satu poin ini membuat PSIM Jogja tetap menjaga asa bersaing di papan klasemen Super League 2025/2026. Hingga pekan ke-14, Laskar Mataram masih bertahan di lima besar dengan torehan 23 poin.
PSIM Jogja akan memanfaatkan jeda pertandingan untuk evaluasi dan persiapan menghadapi laga selanjutnya, dengan fokus menjaga performa tim dan meraih kemenangan demi tetap bersaing di Super League 2025/2026.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


















































