Program Kuntul Gunung Akan Menata Kawasan Pantai 3 Kabupaten

5 hours ago 2

Harianjogja.com, BANTUL—Pemerintah Kabupaten Bantul tengah menyiapkan langkah strategis dalam menata kawasan pesisir selatan (Pansela) seiring tersambungnya sejumlah infrastruktur besar yang melintasi wilayah tersebut. Salah satunya melalui gagasan kerja sama lintas kabupaten bertajuk Kuntul Gunung yang melibatkan Bantul, Kulonprogo, dan Gunungkidul.

Bupati Bantul Abdul Halim Muslih menjelaskan, konsep Kuntul Gunung merupakan hasil wacana bersama tiga kepala daerah sejak lima tahun lalu sebagai tindak lanjut dari kerja sama poros Kartamantul (Yogyakarta-Sleman-Bantul). Jika Kartamantul berfokus pada pengelolaan kawasan perkotaan, Kuntul Gunung diharapkan menjadi poros pengembangan kawasan selatan yang berorientasi pada potensi pantai dan ekonomi kreatif.

“Kuntul Gunung itu tujuannya untuk koordinasi dan kerja sama kawasan Pansela karena tiga kabupaten ini memiliki pantai. Kami ini kan teras depan Daerah Istimewa Yogyakarta, jadi harus menata pariwisata dengan lebih serius,” ujar Halim, Rabu (15/10/2025).

Ia menyebut, kawasan selatan DIY saat ini telah mendapatkan perhatian besar dari pemerintah pusat melalui sejumlah proyek strategis nasional seperti Jembatan Pandansimo, Jembatan Kretek II, dan Kelok 23 yang seluruhnya melintasi Bantul. “Tiga proyek itu nilainya sekitar Rp15 triliun. Bantul tentu sangat diuntungkan karena ada delapan pantai yang bisa dikembangkan menjadi community-based tourism atau pariwisata berbasis komunitas,” jelasnya.

Halim menilai, penataan kawasan pesisir menjadi langkah penting agar potensi wisata dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat. Salah satu langkah awal yang tengah dilakukan adalah penataan sistem retribusi dan pintu masuk wisata pantai melalui skema “One Gate for All”.

“Jadi nanti wisatawan cukup membayar satu tiket untuk menikmati seluruh pantai dalam satu hari. Dari pintu mana pun masuk, mereka bisa berkeliling ke pantai lain karena ada jalan penghubung. Ini sedang kami rencanakan bersama,” ujarnya.

Halim juga menambahkan, pembangunan kawasan selatan tidak hanya berfokus pada pariwisata, tetapi juga akan mendorong empat aktivitas utama di sepanjang jalur Pansela, yakni kelautan, pertanian, pariwisata, dan perdagangan. “Ada TPI, ada pasar, ada kawasan pertanian seperti bawang merah, semua itu akan saling terhubung,” ujarnya.

Halim menuturkan bahwa penataan kawasan pesisir ini juga akan diintegrasikan dengan pengelolaan TPR (Tempat Pemungutan Retribusi) agar lebih efisien dan transparan. Ia berharap kebijakan tersebut dapat memberikan pengalaman wisata yang lebih baik bagi pengunjung sekaligus memperluas manfaat ekonomi bagi warga pesisir.

“Yang kami kejar bukan sekadar pendapatan daerah, tapi bagaimana masyarakat di sekitar pantai bisa mendapatkan manfaat langsung dari ramainya wisatawan,” kata Halim.

Kepala Dinas Pariwisata Bantul Saryadi mengatakan bahwa hingga kini belum ada komunikasi intens terkait sinergi lanjutan antar kabupaten dalam kerangka Kuntul Gunung. “Belum, sampai sekarang belum ada pembahasan atau komunikasi terkait hal itu,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |