Pria Asal Semarang Ditemukan Meninggal Bersimbah Darah di Indekos Caturtunggal

6 hours ago 1

Harianjogja.com, SLEMAN—Seorang pria asal Semarang berinisial MN, 30, ditemukan tak bernyawa dengan kondisi bersimbah darah di dalam kamar indekosnya yang terletak di Manggung, Caturtunggal, Depok, Sleman. Polisi masih melakukan pemeriksaan mendalam untuk mengetahui sebab kematian korban.

Kasat Reskrim Polresta Sleman AKP Riski Adrian menjelaskan informasi temuan pria meninggal dunia ini pertama kali diinformasikan pemilik indekos. Penemuan ini bermula dari aroma tak biasa dari arah kamar korban.

"Jadi tadi kami mendapat informasi dari pemilik kos bahwa ada tercium bau tidak enak di salah satu kamar yang dimiliki oleh pemilik kos," kata Adrian ditemui di TKP pada Selasa (22/4/2025).

Selanjutnya saat diperiksa ke kamar kos tersebut, ditemukan korban telah meninggal dunia dengan kondisi bersimbah darah.

"Setelah dilakukan pemeriksaan oleh pemilik kos ditemukan bahwa korban sudah dalam kondisi tergeletak dan bersimbah darah," jelasnya.

Tim identifikasi dari Sat Reskrim Polresta Sleman bergabung dengan Sat Identifikasi Direktorat Krimum Polda DIY serta didampingi oleh dokter forensik dari Rumah Sakit Bhayangkara, DIY selanjutnya melakukan pemeriksaan kepada jenazah korban.

Saat ditanya apakah ada luka-luka pada tubuh korban, Adrian mengatakan bila korban masih akan menjalani autopsi.  Luka-luka maupun penyebab kematian korban selanjutnya akan diketahui dari hasil forensik.

"Tim masih bekerja dan untuk korban juga tadi rekan-rekan juga sama-sama melihat sudah dievakuasi langsung ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan autopsi. Mungkin nanti untuk terkait dengan masalah luka atau penyebab mungkin nanti dari hasil tim forensik," tegasnya.

BACA JUGA: CEK FAKTA: Viral E-Money Mandiri Tidak Bisa untuk Naik KRL, KAI Commuter Tegaskan Itu Hoaks

Di TKP polisi mengambil sejumlah barang dari kamar korban. Namun Adrian belum membeberkan temuan barang apa saja yang diamankan.

"Tim masih bekerja di atas, masih olah TKP, memang ada beberapa barang yang kami ambil yang kita anggap itu berkaitan dengan penyebab kematian. Nanti kami ekspos, kami informasikan diproses selanjutnya," kata Adrian.

Selain mengamankan barang di kamar korban, polisi juga memeriksa rekaman CCTV hlyaang terpasang di area indekos. "CCTV juga sudah kami ambil dari beberapa titik," ujarnya.

Adrian juga masih menunggu hasil penelitian tim forensik perihal waktu kematian korban. Namun dari keterangan saksi yang dihimpun kepolisian, aroma berbeda terendus dari arah korban sejak Sabtu pekan lalu.  "Ada keterangan saksi itu sebenarnya dari Sabtu kemarin sudah mulai ada aroma tidak enak," katanya.

Terkait dengan identitas korban, polisi masih mendalami sejumlah informasi. Akan tetapi korban disebut dulu berprofesi sebagai dosen yang kini tengah melanjutkan studinya.

"Kami belum tahu, tapi kalau menurut informasi, korban itu sebenarnya dosen, kerja sebelumnya dosen, habis itu dia lanjut pendidikan, kuliah lagi," kata dia.

Pemilik indekos, Dimas menceritakan jika awalnya dirinya dikabari oleh penghuni kos lain yang melaporkan aroma tidak sedap di lantai 2. Mendapati laporan tersebut Dimas selanjutnya mendatangi tempat yang dimaksud sekitar pukul 07.50 WIB.

"Jadi saya langsung naik. Tapi enggak berani buka pintu, karena jendelanya buka. Jadi saya coba [intip dari] gordennya, ternyata sudah ini. Jadi saya langsung turun ke Pak RT," ujar Dimas.

Korban kata Dimas merupakan penghuni terlama di indekos. MN telah menghuni kos milik Dimas sejak bertahun-tahun yang lalu.

"Pastinya saya kurang tahu, tapi itu termasuk yang terlama. Yang lainnya udah pada keluar-keluar, ganti. Dia yang lama," katanya.  MN lanjut dia merupakan pribadi yang baik. Korban juga ramah menyapa ke tetangga.

"Anaknya juga baik kok. Kalau sama-samping rumah juga sembada istilahnya, [kalau lewat] nyuwun sewu-nyuwun sewu. Anaknya baik. Biasa aja sebenernya kalau ketemu, tapi mungkin cerita atau apanya enggak," katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |