Petugas Pemantau Hewan Kurban Fokus pada Pemeriksaan Cacing Hati

14 hours ago 4

Pemantauan pelaksanaan kurban dilakukan langsung oleh Bupati Sleman, Harda Kiswaya bersama Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa di wilayah Sleman timur dan Sleman Barat. Adapun dua lokasi yang menjadi sasaran pemantauan meliputi Masjid Nurut Tauhid Kalurahan Sendangagung, Minggir dan Masjid Az Zumar Klumprit I Wukirharjo, Prambanan.

BACA JUGA: 13 Ribu Hewan Kurban Disembelih di Bantul, 285 Berpenyakit Cacing Hati

Dalam pantauan kurban ini, Bupati Sleman, Harda Kiswaya menjelaskan kegiatan ini digelar untuk memastikan pelaksanaan kurban di wilayah Kabupaten Sleman berjalan dengan lancar dan aman.  Selain itu, Harda juga menyebut pemantauan ini menjadi momen silaturahmi antara Pemerintah dengan masyarakat. 

Kepada masyarakat Harda berpesan agar memperhatikan penanganan limbah hewan kurban. Upaya pengelolaan limbah hewan kurban ini dinilai penting agar limbah tidak mencemari lingkungan yang dapat merugikan masyarakat lainnya.

"Kami berharap masyarakat dapat memahami untuk bisa mengelola limbah hewan kurban dengan baik salah satunya dengan cara ditimbun dan tidak dibuang ke sungai," kata Harda pada Jumat (6/6/2025). 

Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa menambahkan dari pantauannya penyembelihan hewan kurban berjalan dengan lancar. Hewan yang dipotong juga dalam kondisi sehat, sehingga layak dikonsumsi. Warga kata Danang juga sangat antusias dan gotong royong dalam penyembelihan hewan kurban.

Plt. Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Sleman, Rofiq Andrianto mengungkapkan ratusan personel dari beragam unsur diterjunkan untuk memantau jalannya penyembelihan hewan kurban. Pemantauan akan digencarkan hingga H+3 Iduladha. 

"Sampai di kegiatan pemotongan kami juga masih memerintahkan teman-teman dokter hewan untuk pemantauan kurang lebih sekitar 350 orang dibantu dari PDHI cabang DIY, Fakultas Peternakan dan Fakultas Kedokteran Hewan UGM," jelas Rofiq

Selama masa penyembelihan hewan kurban berlangsung, pemantauan akan difokuskan untuk memeriksa ada tidaknya cacing hati.  "Kami masih memantau secara keseluruhan baik di takmir masjid maupun di tempat lain yang kami fokuskan untuk pemeriksaan khususnya untuk cacing hati," tegasnya  

Berdasarkan catatan Rofiq, pada Iduladha tahun lalu persentase paparan cacing hati mencapai 5%. Harapan Rofiq angka ini bisa menurun di tahun 2025 ini. "Harapan kami lebih rendah dari tahun kemarin, kalau tahun kemarin sekitar 5% untuk paparan cacing hati, kami harap bisa menurun," tandas Rofiq. 

Ketersediaan Hewan Kurban

Dari kebutuhan 9.500 sapi kurban, total populasi sapi untuk kurban di Sleman baru menyentuh 5.000 ekor. Untuk menutupi kekurangan tersebut, 50% kekurangan sapi selanjutnya didatangkan dari luar daerah. 

"Untuk populasi yang tersedia masih terkendala di Kabupaten Sleman hanya tersedia kurang lebih sekitar 5.000 sehingga kita masih tetap harus mendatangkan sekitar 50% dari luar Sleman," tandasnya.

Pasar Hewan di Sleman tidak tutup baik di awal PMK merebak hingga saat ini. Mayoritas Sapi berasal dari Purworejo, Boyolali, Gunungkidul hingga Madura. Dalam pemasukan ternak tersebut dinas tetap berhati-hati untuk mencegah penyakit yang masuk.

Rofiq menambahkan jika selama ini seleksi ketat dilakukan dalam perdagangan ternak lintas kabupaten.

"Kami dengan seleksi yang ketat, pengawasan yang ketat, sehingga dalam perdagangan dalam lintas kabupaten tidak ikut penyakit-penyakit hewan zoonosis seperti PMK. Ini kami lakukan sejak pertengahan Maret kemarin untuk pemantauannya," jelasnya. 

"Alhamdulillah tidak ada indikasi hewan yang diperdagangkan khususnya melalui Pasar Hewan Gamping yang mengarah ke PMK dan pasar hewan pun kita juga melakukan pemeriksaan dengan dokter hewan yang ada sehingga tidak hanya dilakukan oleh teman-teman di pasar hewan," imbuhnya. 

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |