Kendaraan bermotor sedang melintasi Jalan Candi Ijo dekat Tebing Breksi di Kalurahan Bokoharjo, Prambanan, Jumat (12/12/2025). Harian Jogja - Andreas Yuda Pramono
Harianjogja.com, SLEMAN—Perbaikan jalur alternatif yang menghubungkan Kalurahan Gayamharjo dengan Sambirejo (Gedang Atas–Gedang Bawah) dipastikan baru bisa dilakukan pada akhir 2026. Ruas jalan ini sebelumnya ambrol akibat longsor, namun masih digunakan warga untuk mobilitas sehari-hari.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Sleman, Fauzan Ma’ruf, menjelaskan perbaikan belum dapat dimulai karena diperlukan kajian teknis terlebih dahulu. Perbaikan ditargetkan masuk dalam APBD Perubahan 2026, meski berpotensi mundur hingga 2027 jika ditemukan kendala.
“Ada satu titik ruas jalan alternatif ini yang longsor. Lokasinya berada di tebing tinggi sehingga penanganannya lebih teknis. Kami upayakan masuk APBD Perubahan, tetapi tahap awal fokus pada pengembalian badan jalannya dulu. Perkerasan badan jalan dilakukan pada tahap selanjutnya,” kata Fauzan saat ditemui di Sambirejo, Prambanan, Jumat (12/12/2025).
Ia menambahkan, pada 2026 DPUPKP Sleman juga merencanakan perbaikan dua ruas jalan lain di Kapanewon Prambanan, yakni Losari–Gayamharjo dan satu ruas sisi selatan yang mengarah ke jalan baru Lemahbang.
Bupati Sleman, Harda Kiswaya, menegaskan perbaikan infrastruktur jalan harus segera dilakukan agar mobilitas masyarakat tetap aman dan lancar, sekaligus mendorong aktivitas ekonomi. Saat ini Pemkab Sleman tengah melakukan pendataan seluruh ruas jalan kabupaten, provinsi, dan kalurahan guna menjadi dasar penyusunan SK Ruas Jalan sebagai pijakan prioritas perbaikan.
Terkait jalur alternatif Gayamharjo–Sambirejo, Harda menyebut anggaran perbaikan telah disiapkan, namun tetap menunggu skala prioritas.
Pemkab Sleman menargetkan peningkatan kemantapan jalan hingga 86% pada 2029, dengan kebutuhan anggaran perbaikan mencapai Rp672 miliar. Total jalan kabupaten yang perlu diperbaiki secara bertahap mencapai hampir 160 km.
Pada 2025, Pemkab Sleman mengalokasikan Rp42,6 miliar untuk perbaikan jalan, meliputi peningkatan jalan sepanjang 3,159 km, pemeliharaan berkala 3,20 km, pemeliharaan rutin 350 km, pembangunan empat titik jembatan, serta pemeliharaan rutin 50 titik jembatan.
Adapun anggaran perbaikan jalan pada 2026 naik signifikan menjadi Rp106 miliar, atau lebih dari dua kali lipat anggaran 2025.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


















































