Harianjogja.com, JOGJA—Penjualan Cybertruck anjlok tajam pada 2025. Elon Musk pun mengandalkan SpaceX dengan membeli ribuan unit untuk menopang keuangan Tesla.
Elektrek melaporkan, Elon Musk telahmemborong unit Cybertruck melalui perusahaan miliknya yang lain, SpaceX, di tengah tren penurunan penjualan Tesla yang signifikan.
SpaceX tercatat telah membeli lebih dari 1.000 unit Cybertruck dan berencana menambah pesanan 1.000 unit lagi dalam waktu dekat. Transaksi internal ini diperkirakan telah mengalirkan dana segar lebih dari US$ 100 juta (sekitar Rp1,5 triliun) ke kantong Tesla.
Langkah ini dipandang sebagai upaya langsung Musk untuk menopang kinerja keuangan Tesla yang tengah berada di bawah tekanan besar.
Insentif Dicabut, Target Meleset
Kondisi pasar otomotif listrik di Amerika Serikat sedang tidak menentu. Pemerintah AS baru-baru ini menghapus insentif pajak untuk kendaraan listrik, yang berdampak langsung pada daya beli konsumen. Akibatnya, penjualan Tesla pada kuartal IV/2025 diprediksi kembali gagal mencapai target yang telah ditetapkan.
Meski menghadapi tantangan operasional yang berat, fenomena unik terjadi di pasar modal. Harga saham Tesla justru terus menanjak dalam enam bulan terakhir, bahkan hingga menembus kapitalisasi pasar sebesar US$ 1,5 triliun.
Sementara Cybertruck, yang awalnya digadang-gadang mampu terjual hingga 500.000 unit per tahun, kini justru mengalami perlambatan penjualan yang mengkhawatirkan. Data registrasi menunjukkan bahwa Tesla hanya menjual 5.385 unit Cybertruck di AS pada kuartal III/2025.
Angka ini menunjukkan penurunan tajam sebesar 62 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Penurunan performa Tesla secara keseluruhan dipengaruhi oleh berbagai faktor kompleks. Salah satunya adalah sikap politik Elon Musk yang kontroversial, yang dinilai mulai memengaruhi preferensi calon pembeli di Amerika Serikat.
Selain faktor eksternal, masalah internal pada produk juga menjadi kendala utama yakni penjualan Tesla merosot ke titik terendah dalam empat tahun pada November 2025, upaya merilis versi lebih murah dari Model Y belum mampu mengangkat angka penjualan secara signifikan dan adanya recall hingga delapan kali terhadap unit Cybertruk. Selain itu, Cybertruck menuai kritik tajam karena jarak tempuhnya yang dianggap pendek, meski dibanderol dengan harga yang sangat mahal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


















































