Pengelolaan Sampah Jadi Listrik Tak Libatkan Daerah Luar DIY

4 hours ago 2

Pengelolaan Sampah Jadi Listrik Tak Libatkan Daerah Luar DIY Foto ilustrasi Waste to Energy. / Freepik

Harianjogja.com, JOGJA — Pemerintah Daerah (Pemda) DIY terus mempersiapkan pelaksanaan program Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL). Saat ini, Pemda DIY masih melakukan konsolidasi internal dengan pemerintah kabupaten/kota di wilayah DIY yang akan dilibatkan dalam program tersebut.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) DIY, Kusno Wibowo, menjelaskan bahwa hingga saat ini belum ada rencana untuk melibatkan daerah di luar DIY.

“Belum ada rencana menggandeng kabupaten di luar DIY,” ujarnya, Senin (13/10/2025).

Sebelumnya, opsi melibatkan daerah lain sempat dipertimbangkan karena kebutuhan pasokan sampah untuk program PSEL mencapai minimal 1.000 ton per hari. Sementara itu, volume sampah yang selama ini masuk ke TPA Piyungan dari Sleman, Kota Jogja, dan Bantul baru sekitar 750 ton per hari.

Meski demikian, Kusno optimistis kebutuhan sampah tersebut dapat dipenuhi dari kabupaten/kota di DIY tanpa harus menggandeng daerah lain.

“Insyaallah bisa dipenuhi,” katanya.

Ia menjelaskan, jumlah 750 ton tersebut merupakan volume sampah yang saat ini diangkut ke TPA Piyungan, dengan komposisi 50% berasal dari Sleman, 100% dari Kota Jogja, dan 50% dari Bantul. Jika potensi sampah di tiga wilayah tersebut dimaksimalkan, totalnya diperkirakan bisa mencapai 1.300 ton per hari.

Lebih lanjut, Kusno menyampaikan bahwa perkembangan terbaru dari program PSEL adalah tim dari pemerintah pusat telah melakukan survei calon lokasi di Piyungan.

Pemda DIY juga terus berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota untuk memperkuat komitmen bersama dalam mendukung keberhasilan program ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |