Sugeng Parwoto, 50, pria asal Temanggung yang dilaporkan hilang setelah sebelumnya melakukan pendakian ke Gunung Merbabu via Timboa Boyolali, Senin (21/4/2025). - Istimewa.
Harianjogja.com, BOYOLALI—Seorang pendaki Gunung Merbabu lewat jalur Timboa Boyolali dilaporkan hilang. Saat ini sedang dalam pencarian sukarelawan dan tim dari Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGMb).
Kepala BTNGMb, Anggit Haryoso mengatakan pendaki yang dikabarkan hilang tersebut merupakan seorang pendaki pria asal Kabupaten Temanggung. Atas nama Sugeng Parwoto, 50, warga Krajan RT/RW 004, Tlogorejo, Kabupaten Temanggung.
Ia menjelaskan kejadian diketahui pada Minggu (20/4/2025) malam sekitar pukul 22.49 WIB, petugas resor Ampel menerima informasi bahwa ada satu orang pendaki yang diduga hilang.
Informasi yang diterima petugas, satu orang tersebut naik Gunung Merbabu lewat jalur Timboa pada Jumat (18/4/2025) dan bersama rombongan sejumlah enam orang lain kemudian berkemah di pos 5.
“Iya [Timboa jalur pendakian ilegal], jadi kami nanti akan meminta agar supaya dipanggil enam orang yang lain,” katanya dilansir Espos, Senin (21/4/2025).
Pada Sabtu (19/4/202), enam pendaki lain turun akan tetapi Sugeng dikabarkan tidak ikut turun karena masih mau berkemah semalam lagi. Minggu sore, istri korban menanyakan keberadaan sang suami yang belum pulang ke teman-temannya. Sampailah informasi tersebut ke BTNGMb.
Pada Senin (21/4/2025), petugas BTNGMb mengecek ke lapangan bersama para sukarelawan dengan total jumlah 10 orang. “Untuk ciri-ciri pendaki yang hilang kurus, berjenggot, kulit sawo matang. Untuk pakaian terakhir memakai pakaian abu-abu, celana biru dongker, topi putih, dan jaket hitam,” kata dia.
Diketahui, Sugeng naik gunung sambil membawa peralatan seperti tas gunung, pisau stainless, sarung kulit coklat, sepatu hijau tosca, manto hijau pupus, tenda warna merah, sleeping bag.
BACA JUGA: Viral Lima Wanita Pendaki Ditemukan Menangis Usai Tersesat di Gunung Muria
Ia diketahui datang membawa sepeda motor pelat merah berpelat nomor AA 6679 XN, handphone, nestis, kompor gas, trekking pole, makanan, dan sebagainya. “Alat-alat yang dibawa ditemukan pagi ini sewaktu pencarian masih di pos lima, cuma orangnya tidak ada,” kata dia.
Ia mengimbau agar pendaki tidak lewat jalur ilegal. Selain itu, saat mendaki untuk tidak meninggalkan rombongan. Pencarian dihentikan sementara pada Senin
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Espos